Jumat, 04 September 2009

Bisnis laundry

Sekarang ,banyak orang yang ga mau mencuci bajunya sendiri...dan ini merupakan sebuah peluang usaha buat jadi "tukang cuci"..baju mereka.

Dalam membuat bisnis laundry kiloan ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu,

1. Lokasi Outlet

Tidak selalu lokasi di jalan utama menjadi jaminan bahwa lokasi bakal ramai. Dalam menentukan lokasi harus melihat struktur dan gaya hidup penduduk di sekitar lokasi. Lokasi yang baik biasanya terletak di kawasan perumahan atau tempat dimana terdapat rumah kos, yang penduduknya sibuk dan banyak pasangan suami istri yang bekerja sehingga tak mau repot berurusan dengan masalah cucian atau dengan tukang cuci. Beberapa kasus menunjukkan outlet yang terdapat di jalan utama/raya dapat gagal karena lokasinya terletak di jalanan ramai yang menimbulkan rasa malas untuk menjangkau setelah pulang dari kantor. Atau dapat juga lokasi di kawasan perumahan dapat gagal karena gaya hidup lingkungannya yang masih menganggap laundry kiloan sebagai layanan yang wah.

Lokasi ini dapat disewa setidaknya setiap dua tahunan untuk mencegah pemilik rumah menolak memperpanjang sewa, karena terkait dengan nilai investasi infrastruktur yang ditanamkan di lokasi seperti pemasangan PAM, PLN dan sebagainya.



2. Infrastruktur Lokasi Outlet

Setelah menentukan lokasi yang tepat, perlu dilihat kondisi infrastruktur di lokasi yang dimaksud apakah memenuhi kelayakan untuk membuat laundry kiloan. AIR, kondisi air perlu di cek apakah kandungan air tanah mencukupi dan tidak mengalami kekeringan. Demikian pula dengan kondisi mesin pompa air, pipa dengan diameter yang cukup serta penampungan air (toren) dengan kapasitas setidaknya 1 buah toren berkapasitas 1.000 liter. Bila kondisi air tidak bagus, dapat juga berlangganan air melalui PAM. PAM dapat juga digunakan sebagai cadangan bila terdapat kerusakan mesin air, kekeringan dan masalah pada air tanah lainnya. LISTRIK, masalah kecukupan listrik juga perlu diperhatikan, agar dalam perkembangan dapat diantisipasi kebutuhan daya yang tepat untuk setiap outlet. Untuk awal pembukaan outlet, daya yang diperlukan setidaknya 3.500VA dengan kemungkinan untuk dinaikkan dayanya menjadi 6.600VA sampai 10.000 VA. Jangan lupa untuk merancang jaringan listrik dan pipa air bersih ke mesin sedari awal sehingga bila di kemudian hari terjadi penambahan mesin tidak akan mengganggu kegiatan laundry dengan aneka renovasi yang selain kotor akan menambah biaya. KACA ETALASE, untuk terlihat lebih meyakinkan, di depan outlet hendaknya dipasang kaca etalase dari kaca aluminium, bila outlet yang disewa sudah menggunakan kaca etalase tentu akan menghemat investasi. LANTAI, mengingat bisnis laundry adalah bisnis kebersihan, maka tampilan outlet terutama lantai dan dinding harus terlihat putih bersih. INTERIOR OUTLET, perlu diperhatikan tata letak mesin laundry, meja recepsionis untuk menerima laundry dan meletakkan timbangan, rak penyimpanan yang memudahkan pengambilan barang dan tempat penyetrikaan agar kesemuanya memudahkan siklus kegiatan laundry yang sistematis.



3. Modal Peralatan

Setelah infrastruktur outlet dinyatakan layak dan memenuhi kondisi. Maka hal selanjutnya adalah menyiapkan peralatan yaitu,

a. Mesin Cuci Otomatis Tipe Front Loading

Idealnya untuk awal memulai usaha ini, dibutuhkan 2 mesin cuci front loading, namun hal tersebut tidak baku karena dapat dimulai dengan 1 mesin cuci terlebih dahulu tapi harus sudah ada persiapan dana untuk pengadaan 1 buah mesin lagi bila minat masyarakat terhadap bisnis yang dijalankan memang baik. Berbagai macam merk mesin cuci dapat digunakan, seperti Electrolux, Ariston, LG dan sebagainya, tapi bandingkan dan pilih produk yang memberikan layanan purna jual yang baik. Sehingga bila ada permsalahan teknis dapat ditanggulangi dengan cepat dan tidak menghambat proses produksi.

b. Mesin Pengering

Mengenai jumlahnya, sama dengan mesin cuci diatas. Namun Anda harus memilih produk yang memiliki feature anti kusut agar memudahkan proses setrika.

c. Setrika Uap

Anda dapat menggunakan berbagai jenis setrika seperti setrika yang digunakan sehari-hari. Namun alangkah baiknya bila Anda menggunakan setrika uap agar memudahkan proses setrika dan menghindarkan dari kerusakan bahan yang disetrika karena setrika yang seperti biasa terlalu panas.

d. Timbangan

Anda dapat memilih berbagai jenis timbangan yang tersedia di pasar seperti timbangan elektrik, timbangan manual dan sebagainya. Harga timbangan bervariasi dari Rp. 100.000 hingga Rp. 1.500.000

e. Bon

Jangan lupa mencetak bon dalam jumlah yang cukup dengan desain yang disesuaikan dengan laundry kiloan. Dalam bon disertakan juga program promo tetap seperti bonus penukaran laundry gratis setelah mencapai jumlah laundry tertentu, agar customer menyimpan bon bekas yang dimilikinya dan terangsang untuk menjadi loyal customer.

f. Catatan lain-lain

Jangan lupa memasang daftar layanan yang ada, syarat dan ketentuan yang berlaku, promo yang sedang berlangsung serta penumuman lain seperti jadwal buka, libur hari besar dan semacamnya di dekat meja respsionis, agar dapat dibaca dengan mudah oleh pelanggan.



4. Sumber Daya Manusia

Untuk awalnya, cukup merekrut 2 hingga 3 pegawai untuk setiap outlet, dengan jam kerja yang cukup untuk mengcover jam buka dari jam 6 pagi hingga 9 malam. Jumlah pegawai dapat ditambah sesuai dengan perkembangan bisnis laundry. Sementara untuk gaji diberikan sesuai dengan standar UMR yang berlaku di masing-masing tempat. Pegawai ini dapat melakukan semua lini pekerjaan dari penerimaan laundry, proses cuci, proses setrika, packaging hingga pengambilan barang oleh customer. Hari libur diberikan 1 kali dalam seminggu secara bergantian hingga outlet tetap buka setiap hari termasuk hari Minggu/libur.



5. Perijinan

Sebagai usaha yang termasuk dalam usaha kecil, tidak memerlukan perijinan yang rumit, cukup mengurus surat keterangan usaha dari kelurahan setempat dengan pengantar dari RT/RW setempat.



6. Promosi

Dalam memperkenalkan usaha yang baru, pelaku usaha laundry kiloan perlu melakukan promosi yang terus menerus dan memberikan program promosi tertentu misalnya bonus laundry setelah mencapai kilo tertentu, program discount bagi loyal customer dan sebagainya. Promosi selain mencantumkan harga di luar outlet juga membagikan brosur ke perumahan, diselipkan melalui surat kabar dan menitipkan brosur ke tempat-tempat keramaian lainnya, sehingga usaha laundry kiloan ini dapat dikenal terutama bila wilayah tersebut belum mengenal konsep laundry kiloan.



7. Pembukaan Outlet

Setelah semua persiapan pembukaan dipersiapkan dengan baik, maka tibalah saatnya untuk membuka outlet laundry kiloan. Pembukaan ini tak perlu megah namun perlu dipasang tanda-tanda bahwa ada pusat laundry kiloan di wilayah tersebut yang atraktif, seperti memasang spanduk di jalanan depan laundry kiloan, balon-balon penarik perhatian dan semacamnya.



8. Pengelolaan

Setelah semuanya berjalan, tak lupa untuk melakukan pengelolaan dengan baik. Karena biarpun produk diminati masyarakat dan penjualan berjalan baik, tapi dapat berakhir dengan kegagalan bila tak dikelola dengan baik. Jangan remehkan cash management dengan setoran ke bank secara rutin dan dikelola terpisah dengan uang pribadi. Perlu kontrol inventory/persediaan agar persedian plastik, detergent, dan lainnya terkendali dengan baik.



Ya begitulah sekilas mengenai membuat laundry kiloan. Selamat berbisnis laundry kiloan. Semoga sukses. Tapi jangan lupa, setiap bisnis memerlukan kesabaran dalam menjalankannya. Banyak tantangan yang akan dihadapi dalam bisnis. Mungkin dalam 1 hingga 2 bulan ke depan bisnis yang dijalankan belum direspon dengan sangat baik oleh masyarakat, tapi justru disitulah promosi harus ditingkatkan.

sumber : Modal bisnis Laundry