Jumat, 25 Desember 2009

toko kelontong

Usaha toko kelomtong kelihatannya sepele. Namun, bila dikelola dengan baik, hasilnya lebih dari lumayan.

Ditoko kelontong, semua barang yang menyangkut kebutuhan hidup sehari-hari dan harganya terjangkau, bisa dijual. Usaha ini bisa dilakukan di rumah dengan modal relatif kecil dan tidak membutuhkan keahlian khusus.

Perputaran barang atau Inventory Turn Over (ITO) untuk setiap barang tentu berbeda-beda. Ada barang yang sangat cepat laku seperti minyak goreng, ada juga yang lambat seperti materai.

Namun, kalau menggunakan rata-rata ITO, usaha ini biasanya dihitung selama 10 hari . Hal ini berarti omzet perhari sebesar 10 % dari persediaan barang. Jika persediaan barang sejumlah Rp 5 juta, maka omzet sekitar Rp 500.000,- perhari. Keuntungan kotor yang diambil sekitar 10% dari harga pokok. Jika omzetnya Rp 500.000/hari maka keuntungan kotor mencapai Rp50.000 sehingga dalam satu bulan akan diperoleh keuntunga sebesar Rp1,5 juta.

Modal yang dibutuhkan bagi usaha ini tidak besar. Untuk usaha awal dibutuhkan modal sekitar Rp 6,3 juta. Rinciaannya Rp5 juta untuk persediaan barang(modal kerja), Rp 1juta untuk etalase, sedangkan sisanya untuk sewa tempat dan biaya operasional lainnya.

Untuk mencoba usaha ini,sebaiknya dipilih lokasi yang padat penduduk dan tidak ada toko sejenis dalam radius 50 meter. Jika diasumsikan satu rumah rata-rata 50 meter persegi, maka akan ada calon konsumen sekitar 150 rumah. Seandainya bisa melayani 100 rumah dan setiap rumah membelanjakan sekitar Rp 5000 perhari berarti omzet yang terkumpul Rp 500.000 per hari. Ini memang hanya perhitungan kasar.

Frekuensi belanja (kulakan) sebaiknya 2 – 3 hari sekali. Dengan sistem ini barang yang terjual belum terlalu banyak dan uang yang terkumpul sudah cukup untuk memadai untuk dibelanjakan lagi. Jangan coba-coba menaikkan harga atau berbeda harga dari toko sejenis, karena hal ini akan menyebabkan konsumen lari. BMT (kiriman Aisyah Achyar, Bogor)

Disalin kembali oleh Purnomo Bayu Aji.

Analisa Keuntungan
Usaha Toko Sederhana

Kebutuhan modal awal

  1. Investasi
  2. Etalase Rp. 1.000.000 (Penyusutan selama 24 bulan = Rp 41.700/bl)

  3. Modal Kerja Rp. 5.000.000
  4. Biaya Operasional per bulan :
    • Sewa tempat Rp. 150.000
    • Tenaga kerja Rp . 75.000
    • Transport Rp. 75.000
    • Lain-lain Rp. 25.000 +

Total Biaya Operasional Rp. 325.000

  1. Total Modal Awal (A+B+C)= RP. 6.325.000 -

Analisa keuntungan.

  1. Pendapatan perbulan

Omzet Rp. 500.000 x 30 hari = Rp. 15.000.000

Keuntungan kotor 10 % x Rp. 15.000.000 = Rp 1.500.000

  1. Keuntungan bersih E – (C+A)

Rp.1.500.000 – (Rp. 325.000 + Rp. 41.700) = RP 1. 133.300

budidaya lebah

Sudah lama madu dimanfaatkan sebagai ramuan minuman/makanan kesehatan. Tapi, sedikit sekali yang membudidayakannya. Inilah cerita dari PAP Cibubur.

Manisnya madu, siapa yang tak tahu. Namun manisnya bisnis madu belum semua orang mahfum. Salah satu yang telah menikmati rezeki dari beternak madu adalah Pusat Apiari Pramuka (PAP) Cibubur, Jakarta Timur.

Padahal untuk beterbak lebah tidak berbelit. Masalah yang dihadapi juga tidak sulit. Penyakit lebah tidak ada yang mematikan. "Paling hanya kutu", kata Nurrochman, Kepala Bagian umum dan Personalia PAP. Hama lain adalah predator, yaitu burung dan lebah besar. Itupun terjadi kalau lebah terbang terlalu tinggi.

Peralatan

Memahami koloni (keluarga) lebah adalah penting, yang harus diketahui sebelum beternak lebah. Sebuah koloni terdiri dari satu ekor lebah ratu, berpuluh-puluh sampai beratus-ratus lebah jantan dan beribu-ribu lebah pekerja. "Ibarat sebuah kerajaan, dalam satu koloni hanya terdapat satu ekor ratu, kalau lebih akan berkelahi," ujar Wawan Darmawan , sejawat Nurrochman.

Masing-masing mempunyai tugas sendiri. Lebah ratu yang bisa hidup sampai lima tahun bertugas bertelur. Sedangkan lebah jantan yang hidup hanya dalam hitungan bulan bertugas mengawini lebah ratu. Setelah kawin ia langsung mati apes benar nasibnya. Nah yang bertugas menghasilkan madu disebut lebah pekerja. Ketiganya merupakan kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Dari merekalah madu tercipta dan koloni berkembang.

Satu koloni akan menepati sebuah kotak atau istilah kerennya stup. Standar internasional ukuran kotak adalah 20 x 20 x 40 cm3 , kotak dengan ukuran tersebut mempunyai daya tampung lebah sebanyak dua puluh ribu lebah.

Dalam stup terdapat 6-9 frame/bingkai sarang sebagai rumah lebah. Satu frame disiapkan sebagai fider atau tempat menaruh makanan disaat paceklik. Alat lain yang diperlukan adalah extractor yaitu alat untuk memanen madu. Dengan cara memutar, madu akan keluar tanpa merusak sarang lebah. Untuk mengambil bee polen (tepung sari) gunakan alat pollent trap. Sedangkan untuk membuat royal jelly pakailah grafing.

Selain yang disebutkan diatas, diperlukan juga peralatan tambahan seperti pengasap (smoker), masker,hifi tool (pengungkit), pisau madu,kurungan ratu,penyeka ratu, sikat lebah, mangkokak royal jelly dan sarung tangan.

Ikuti Musim

Saat ini ada dua species yang dikembangkan oleh PAP yaitu lebah unggul (Apis mellifera) dan lebah lokal (Apis Cerana), dalam berternak lebah dua hal yang diadapat sekaligus. Pertama, untuk pengembangan dengan cara mengambil tepung sari (bee pollen), royal jelly dan pengembangan koloni. Kedua, diambil madunya.

Lebah tidak produktif setiap bulannya. Masa produktif adalah bulan Juni sampai Nopember, selebihnya masa paceklik. Dalam masa produktif , praktis tidak diperlukan biaya apapun, kecuali lebah terserang hama kutu. Hanya jika paceklik tiba, setiap minggu harus mengeluarkan 1 kg gula pasir untuk setiap stup. Gula tersebut dibuat sirup dengan perbandingan 1 : 1.

Waktu panen yang diperlukan sebauh koloni dalam stuf relatif singkat, yaitu 15 hari. Artinya dalam satu bulan bisa dipanen dua kali. Setiap panen bisa mendapat 3 kg madu, 3 gr royal jelly dan 100 gr bee pollen. Seperti telah disebutkan diatas untuk memanen madu tinggal memutar exstactor. Setelah itu lakukan penyaringan untuk memisahkan madu dengan kotoran. Selanjutnya madu dimasukkan ke dalam botol/kemasan. PAP menggunakan botol ukuran 100 cc, 300 cc dan 600 cc.

Pemasaran

Agar mendapatkan hasil yang maksimal, mengkonsumsi madu sebaiknya tiga kali sehari. Bagi orang dewasa setiap pagi mengkonsumsi 40 gr madu. Siang dan sore cukup 30 gr saja. Sedangkan untuk anak-anak pagi 30 gr , siang dan sore 20 gr saja.

Rata-rata pihaknya menjual madu ukuran 30 cc dengan harga Rp 10.000 perbotol, ukuran 60 cc, Rp 20.000 perbotolnya. Harga tersebut tidak berlaku bagi madu klengkeng yang harga perbotolnya Rp 18.000 (300 cc) dan Rp 35.000 (600cc).

Dari berbagai jenis madu yang paling laku dipasaran adalah madu kapuk. Soalnya madu ini bisa dikonsumsi semua orang dari balita sampai kakek-nenek. Sedangkan madu yang paling mahal adalah madu klengkeng karena hasil panennya relatif lebih kecil dibanding jenis lain.

Guna memenuhi permintaan konsumen yang sudah tersebar dipelosok negeri, PAP membuka perwakilannya di Jalan Raya Kutosari, Gringsing Kabupaten Batang Jawa Tengah. YHD(Kiriman Joko Harismojo, Jakarta)

Disalin kembali oleh Purnomo Bayu Aji.

ANALISA KEUNTUNGAN USAHA BUDI DAYA LEBAH PERSTUP/ KOTAK
  1. Biaya lancar
  2. Bibit satu koloni lebah unggul (apis mellfera) Rp 175.000

    Biaya simulasi/makan masa paceklik 1 kg/minggu

    (4kg x 6 bulan) x Rp 4000 = Rp 96.000

    Biaya obat-obatan Rp 10.000

    Total biaya lancar Rp 281.000

  3. Pendapatan
  4. Penjualan madu berbagai jenis dengan asumsi harga terendah madu

    Curah per kg Rp 20.000 (6kg x 6 bulan x Rp 20.000) Rp 720.000

    Penjualan tepung sari/bee polen

    (200gr x 6 bulan) x Rp150.000/kg Rp 180.000

    Penjualan Royal jelly dengan harga Rp 1200/kg

    (6gr x 6 bulan) x Rp 1200 Rp 43.000

    Total pendapatan Rp 943.200

  5. Keuntungan (B – A)

Rp 943.200 – Rp 281.000 Rp 662.200

Catatan :

  • Hitungan diatas belum termasuk investasi stup/koak dan alat-alat lainnya
  • Belum termasuk biaya migrasi/pemindahan kotak ke daerah lainnya.

Kunci sukses Budi daya lebah
  • Pilih bibit lebah unggul
  • Pilih lokasi yang dekat dengan pohon
  • Pindah stup/kotak mengikuti musim bunga
  • Tempatkan kotak ditempat yang aman dari predator
  • Beri makan/stimulasi yang cukup (saat paceklik)
  • Jaga kesinambungan koloni hanya ada satu lebah ratu.
  • Pengembangan koloni yang ada