Kamis, 29 April 2010

Delirium

DEFINISI
Delirium adalah keadaan yang yang bersifat sementara dan biasanya terjadi secara mendadak, dimana penderita mengalami penurunan kemampuan dalam memusatkan perhatiannya dan menjadi linglung, mengalami disorientasi dan tidak mampu berfikir secara jernih.


PENYEBAB
Delirium merupakan suatu keadaan mental yang abnormal, bukan suatu penyakit; dengan sejumlah gejala yang menunjukkan penurunan fungsi mental. Berbagai keadaan atau penyakit (mulai dari dehidrasi ringan sampai keracunan obat atau infeksi yang bisa berakibat fatal), bisa menyebabkan delirium.

Keadaan ini paling sering terjadi pada usia lanjut dan penderita yang otaknya telah mengalami gangguan, termasuk orang yang sakit berat, orang yang mengkonsumsi obat yang menyebabkan perubahan fikiran atau perilaku dan orang yang mengalami demensia.

Penyebab delirium:
  • Alkohol, obat-obatan dan bahan beracun
  • Efek toksik dari pengobatan
  • Kadar elektrolit, garam dan mineral (misalnya kalsium, natrium atau magnesium) yang tidak normal akibat pengobatan, dehidrasi atau penyakit tertentu
  • Infeksi akut disertai demam
  • Hidrosefalus bertekanan normal, yaitu suatu keadaan dimana cairan yang membantali otak tidak diserap sebagaimana mestinya dan menekan otak
  • Hematoma subdural, yaitu pengumpulan darah di bawah tengkorak yang dapat menekan otak.
  • Meningitis, ensefalitis, sifilis (penyakit infeksi yang menyerang otak)
  • Kekurangan tiamin dan vitamin B12
  • Hipotiroidisme maupun hipotiroidisme
  • Tumor otak (beberapa diantaranya kadang menyebabkan linglung dan gangguan ingatan)
  • Patah tulang panggul dan tulang-tulang panjang
  • Fungsi jantung atau paru-paru yang buruk dan menyebabkan rendahnya kadar oksigen atau tingginya kadar karbon dioksida di dalam darah
  • Stroke.

GEJALA
Delirium dapat diawali dengan berbagai gejala, dan kasus yang ringan mungkin sulit untuk dikenali. Tingkah laku seseorang yang mengalami delirium bervariasi, tetapi kira-kira sama seperti orang yang sedang mengalami mabuk berat. Ciri utama dari delirium adalah tidak mampu memusatkan perhatian. Penderita tidak dapat berkonsentrasi, sehingga mereka memiliki kesulitan dalam mengolah informasi yang baru dan tidak dapat mengingat peristiwa yang baru saja terjadi.

Hampir semua penderita mengalami disorientasi waktu dan bingung dengan tempat dimana mereka berada. Fikiran mereka kacau, mengigau dan terjadi inkoherensia. Pada kasus yang berat, penderita tidak mengetahui diri mereka sendiri. Beberapa penderita mengalami paranoia dan delusi (percaya bahwa sedang terjadi hal-hal yang aneh).

Respon penderita terhadap kesulitan yang dihadapinya berbeda-beda; ada yang sangat tenang dan menarik diri, sedangkan yang lainnya menjadi hiperaktif dan mencoba melawan halusinasi maupun delusi yang dialaminya. Jika penyebabnya adalah obat-obatan, maka sering terjadi perubahan perilaku. Keracunan obat tidur menyebabkan penderita sangat pendiam dan menarik diri, sedangkan keracunan amfetamin menyebabkan penderita menjadi agresif dan hiperaktif.

Delirium bisa berlangsung selama berjam-jam, berhari-hari atau bahkan lebih lama lagi, tergantung kepada beratnya gejala dan lingkungan medis penderita. Delirium sering bertambah parah pada malam hari (suatu fenomena yang dikenal sebagai matahari terbenam). Pada akhirnya, penderita akan tidur gelisah dan bisa berkembang menjadi koma (tergantung kepada penyebabnya).


Membedakan Delirium Dengan Psikosa

Gejala Umum Delirium
(penyakit fisik)
GEjala Umum Psikosa
(kelainan mental)
Bingung tentang waktu, tanggal, tempat atau identitas Biasanya sadar akan waktu, tempat & identitas
Sulit memusatkan perhatian Mampu memusatkan perhatian
Lupa akan peristiwa yg baru saja terjadi Berfikir tidak logis tetapi ingat akan peristisa yg baru saja terjadi
Tidak mampu berfikir secara logis atau melakukan perhitungan sederhana Mampu melakukan perhitungan sederhana
Demam atau pertanda infeksi lainnya Riwayat kelainan psikis sebelumnya
Halusinasi (lihat) Halusinasi (dengar)
Terdapat bukti pemakaian obat -
Tremor -


DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala-gejalanya dan sesegera mungkin ditentukan penyebabnya. Dilakukan pemeriksaan fisik lengkap dan dititikberatkan pada respon neurologis penderita. Pemeriksan lainnya yang biasa dilakukan adalah pemeriksaan darah, rontgen dan pungsi lumbal.


PENGOBATAN
Pengobatan tergantung kepada penyebabnya;
- infeksi diatasi dengan antibiotik
- demam diatasi dengan obat penurun panas
- kelainan kadar garam dan mineral dalam darah diatasi dengan pengaturan kadar cairan dan garam dalam darah.

Untuk meringankan agitasi diberikan obat-obat benzodiazepin (misalnya diazepam, triazolam dan temazepam). Obat anti-psikosa (misalnya haloperidol, tioridazin dan klorpromazin) biasanya diberikan hanya kepada penderita yang mengalami paranoid atau sangat ketakutan atau penderita yang tidak dapat ditenangkan dengan benzodiazepin.

Jika penyebabnya adalah alkohol, diberikan benzodiazepin sampai masa agitasi penderita hilang.

Demensia

DEFINISI
Demensia adalah penurunan kemampuan mental yang biasanya berkembang secara perlahan, dimana terjadi gangguan ingatan, fikiran, penilaian dan kemampuan untuk memusatkan perhatian, dan bisa terjadi kemunduran kepribadian. Pada usia muda, demensia bisa terjadi secara mendadak jika cedera hebat, penyakit atau zat-zat racun (misalnya karbon monoksida) menyebabkan hancurnya sel-sel otak. Tetapi demensia biasanya timbul secara perlahan dan menyerang usia di atas 60 tahun.

Namun demensia bukan merupakan bagian dari proses penuaan yang normal. Sejalan dengan bertambahnya umur, maka perubahan di dalam otak bisa menyebabkan hilangnya beberapa ingatan (terutama ingatan jangka pendek) dan penurunan beberapa kemampuan belajar. Perubahan normal ini tidak mempengaruhi fungsi.

Lupa pada usia lanjut bukan merupakan pertanda dari demensia maupun penyakit Alzheimer stadium awal. Demensia merupakan penurunan kemampuan mental yang lebih serius, yang makin lama makin parah. Pada penuaan normal, seseorang bisa lupa akan hal-hal yang detil; tetapi penderita demensia bisa lupa akan keseluruhan peristiwa yang baru saja terjadi.


PENYEBAB
Yang paling sering menyebabkan demensia adalah penyakit Alzheimer. Penyebab penyakit Alzheimer tidak diketahui, tetapi diduga melibatkan faktor genetik, karena penyakit ini tampaknya ditemukan dalam beberapa keluarga dan disebabkan atau dipengaruhi oleh beberapa kelainan gen tertentu.

Pada penyakit Alzheimer, beberapa bagian otak mengalami kemunduran, sehingga terjadi kerusakan sel dan berkurangnya respon terhadap bahan kimia yang menyalurkan sinyal di dalam otak. Di dalam otak ditemukan jaringan abnormal (disebut plak senilis dan serabut saraf yang semrawut) dan protein abnormal, yang bisa terlihat pada otopsi.

Demensia sosok Lewy sangat menyerupai penyakit Alzheimer, tetapi memiliki perbedaan dalam perubahan mikroskopik yang terjadi di dalam otak. Penyebab ke-2 tersering dari demensia adalah serangan stroke yang berturut-turut. Stroke tunggal ukurannya kecil dan menyebabkan kelemahan yang ringan atau kelemahan yang timbul secara perlahan. Stroke kecil ini secara bertahap menyebabkan kerusakan jaringan otak, daerah otak yang mengalami kerusakan akibat tersumbatnya aliran darah disebut infark.

Demensia yang berasal dari beberapa stroke kecil disebut demensia multi-infark. Sebagian besar penderitanya memiliki tekanan darah tinggi atau kencing manis, yang keduanya menyebabkan kerusakan pembuluh darah di otak. Demensia juga bisa terjadi setelah seseorang mengalami cedera otak atau cardiac arrest.

Penyebab lain dari demensia adalah:
- Penyakit Pick
- Penyakit Parkinson
- AIDS
- Penyakit Creutzfeldt-Jakob

Hidrosefalus bertekanan normal terjadi jika cairan yang secara normal mengelilingi otak dan melindunginya dari cedera, gagal diserap sebagaimana mestinya. Hidrosefalus ini menyebabkan demensia yang tidak biasa, dimana tidak hanya menyebabkan hilangnya fungsi mental tetapi juga terjadi inkontinensia air kemih dan kelainan berjalan.

Orang yang menderita cedera kepala berulang (misalnya petinju) seringkali mengalami demensia pugilistika (ensefalopati traumatik progresif kronik); beberapa diantaranya juga menderita hidrosefalus. Usia lanjut yang menderita depresi juga mengalami pseudodemensia. Mereka jarang makan dan tidur serta sering mengeluh tentang ingatannya yang berkurang; sedangkan pada demensia sejati, penderita sering memungkiri hilangnya ingatan mereka.


GEJALA
Demensia biasanya dimulai secara perlahan dan makin lama makin parah, sehingga keadaan ini pada mulanya tidak disadari. Terjadi penurunan dalam ingatan, kemampuan untuk mengingat waktu dan kemampuan untuk mengenali orang, tempat dan benda. Penderita memiliki kesulitan dalam menemukan dan menggunakan kata yang tepat dan dalam pemikiran abstrak (misalnya dalam pemakaian angka). Sering terjadi perubahan kepribadian.

Demensia karena penyakit Alzheimer biasanya dimulai secara samar. Gejala awal biasanya adalah lupa akan peristiwa yang baru saja terjadi; tetapi bisa juga bermula sebagai depresi, ketakutan, kecemasan, penurunan emosi atau perubahan kepribadian lainnya. Terjadi perubahan ringan dalam pola berbicara; penderita menggunakan kata-kata yang lebih sederhana, menggunakan kata-kata yang tidak tepat atau tidak mampu menemukan kata-kata yang tepat.

Ketidakmampuan mengartikan tanda-tanda bisa menimbulkan kesulitan dalam mengemudikan kendaraan. Pada akhirnya penderita tidak dapat menjalankan fungsi sosialnya. Demensia karena stroke kecil memiliki perjalanan penyakit dengan pola seperti menuruni tangga. Gejalanya memburuk secara tiba-tiba, kemudian agak membaik dan selanjutnya akan memburuk kembali ketika stroke yang berikutnya terjadi. Mengendalikan tekanan darah tinggi dan kencing manis kadang dapat mencegah stroke berikutnya dan kadang terjadi penyembuhan ringan.

Beberapa penderita bisa menyembunyikan kekurangan mereka dengan baik. Mereka menghindari aktivitas yang rumit (misalnya membaca atau bekerja). Penderita yang tidak berhasil merubah hidupnya bisa mengalami frustasi karena ketidakmampuannya melakukan tugas sehari-hari. Penderita lupa untuk melakukan tugasnya yang penting atau salah dalam melakukan tugasnya.


Membedakan Delirium Dengan Demensia

Delirium Demensia
Terjadi secara tiba-tiba Terjadi secara perlahan
Berlangsung selama beberapa minggu Bisa menetap
Berhubungan dengan pemakaian obat atau gejala putus obat, penyakit berat, kelainan metabolisme Bisa tanpa penyakit
Hampir selalu memburuk di malam hari Sering bertambah buruk di malam hari
Tidak mampu memusatkan perhatian Perhatiannya 'mengembara'
Kesiagaan berfluktuasi dari letargi menjadi agitasi Kesiagaan seringkali berkurang
Orientasi terhadap lingkungan bervariasi Orientasi terhadap lingkungan terganggu
Bahasanya lambat, seringkali tidak dapat dimengerti & tidak tepat Kadang mengalami kesulitan dalam menemukan kata-kata yg tepat
Ingatannya bercampur baur, linglung Ingatannya hilang, terutama untuk peristiwa yang baru saja terjadi


DIAGNOSA
Diagnosis demensia ditegakkan berdasarkan penilaian menyeluruh, dengan memperhatikan usia penderita, riwayat keluarga, awal dan perkembangan gejala serta adanya penyakit lain (misalnya tekanan darah tinggi atau kencing manis). Dilakukan pemeriksaan kimia darah standar. Pemeriksaan CT scan dan MRI dimaksudkan untuk menentukan adanya tumor, hidrosefalus atau stroke.

Jika pada seorang lanjut usia terjadi kemunduran ingatan yang terjadi secara bertahap, maka diduga penyebabnya adalah penyakit Alzheimer. Diagnosis penyakit Alzheimer terbukti hanya jika dilakukan otopsi terhadap otak, yang menunjukkan banyaknya sel saraf yang hilang. Sel yang tersisa tampak semrawut dan di seluruh jaringan otak tersebar plak yang terdiri dari amiloid (sejenis protein abnormal). Metode diagnostik yang digunakan untuk mendiagnosis penyakit ini adalah pemeriksaan pungsi lumbal dan PET (positron emission tomography), yang merupakan pemerisaan skening otak khusus.


PENGOBATAN
Sebagian besar kasus demensia tidak dapat disembuhkan. Obat takrin membantu penderita dengan penyakit Alzheimer, tetapi menyebabkan efek samping yang serius. Takrin telah digantikan oleh donepezil, yang menyebabkan lebih sedikit efek samping dan memperlambat perkembangan penyakit Alzheimer selama 1 tahun atau lebih. Ibuprofen juga bisa memperlambat perjalanan penyakit ini. Obat ini paling baik jika diberikan pada stadium dini.

Demensia karena stroke yang berturut-turut tidak dapat diobati, tetapi perkembangannya bisa diperlambat atau bahkan dihentikan dengan mengobati tekanan darah tinggi atau kencing manis yang berhubungan dengan stroke. Jika hilangnya ingatan disebabakan oleh depresi, diberikan obat anti-depresi. Jika didiagnosis secara dini, maka demensia karena hidrosefalus bertekanan normal kadang dapat diatasi dengan membuang cairan yang berlebihan di dalam otak melalui selang drainase (shunting).

Untuk mengendalikan agitasi dan perilaku yang meledak-ledak, yang bisa menyertai demensia stadium lanjut, sering digunakanobat anti-psikosa (misalnya tioridazin dan haloperidol). Tetapi obat ini kurang efektif dan menimbulkan efek samping yang serius. Obat anti-psikotik efektif diberikan kepada penderita yang mengalami halusinasi atau paranoia.

Membantu penderita demensia dan keluarganya:
  1. Mempertahankan lingkungan yang familiar akan membantu penderita tetap memiliki orientasi. Kalender yang besar, cahaya yang terang, jam dinding dengan angka-angka yang besar atau radio juga bisa membantu penderita tetap memiliki orientasi.
  2. Menyembunyikan kunci mobil dan memasang detektor pada pintu bisa membantu mencegah terjadinya kecelekaan pada penderita yang senang berjalan-jalan.
  3. Menjalani kegiatan mandi, makan, tidur dan aktivitas lainnya secara rutin, bisa memberikan rasa keteraturan kepada penderita.
  4. Memarahi atau menghukum penderita tidak akan membantu, bahkan akan memperburuk keadaan.
  5. Meminta bantuan organisasi yang memberikan pelayanan sosial dan perawatan, akan sangat membantu.

PROGNOSIS

Perkembangan demensia pada setiap orang berbeda. Demensia karena AIDS biasanya dimulai secara samar tetapi berkembang terus selama beberapa bulan atau tahun. Sedangkan demensia karena penyakit Ceutzfeldt-Jakob biasanya menyebabkan demensia hebat dan seringkali terjadi kematian dalam waktu 1 tahun.

Pada sebagian besar demensia stadium lanjut, terjadi penurunan fungsi otak yang hampir menyeluruh. Penderita menjadi lebih menarik dirinya dan tidak mampu mengendalikan perilakunya. Suasana hatinya sering berubah-ubah dan senang berjalan-jalan (berkelana). Pada akhirnya penderita tidak mampu mengikuti suatu percakapan dan bisa kehilangan kemampuan berbicara.


PENCEGAHAN
Meskipun penelitian masih berlangsung, Anda dapat mengambil langkah-langkah untuk mencegah atau menunda terjadinya demensia.
  1. Jagalah agar pikiran Anda aktif. Kegiatan merangsang secara mental dapat meningkatkan kemampuan Anda untuk menangani atau mengkompensasi perubahan yang berhubungan dengan demensia. Ini mencakup hal-hal seperti teka-teki dan permainan kata, belajar bahasa, bermain alat musik, membaca, menulis, melukis atau menggambar. Tidak hanya kegiatan ini dapat menunda mulainya dementia, tetapi juga dapat membantu menurunkan efek - semaikn sering aktivitas, semakin memberi efek menguntungkan.
  2. Jadilah aktif secara fisik dan sosial. Fisik dan kegiatan sosial dapat menunda mulainya dementia dan juga mengurangi gejala. Semakin sering aktivitas, semakin signifikan efeknya. Contoh aktivitas fisik berjalan kaki, berenang dan menari. Kegiatan sosial meliputi perjalanan, menonton teater dan pameran seni, dan bermain kartu atau permainan.
  3. Turunkan kadar homosistein Anda. Penelitian awal menunjukkan bahwa tiga dosis tinggi vitamin B - asam folat, B-6 dan B-12 - membantu menurunkan kadar homosistein dan berguna untuk memperlambat perkembangan penyakit Alzheimer.
  4. Turunkan kadar kolesterol Anda. Endapan yang terjadi dalam otak orang-orang dengan kolesterol tinggi merupakan salah satu penyebab demensia vaskular. Jadi, menurunkan kadar kolesterol Anda dapat membantu mencegah kondisi ini. Statin obat-obatan, yang membantu menurunkan kadar kolesterol, juga dapat membantu menurunkan risiko berkembangnya demensia.
  5. Kendalikan diabetes. Mengontrol diabetes dapat mengurangi resiko terkena penyakit Alzheimer dan demensia vaskular.
  6. Menurunkan tekanan darah Anda. Menjaga tekanan darah pada tingkat normal dapat secara signifikan mengurangi risiko penyakit Alzheimer dan demensia vaskular.
  7. Kejarlah pendidikan. Orang-orang yang telah menghabiskan lebih banyak waktu di pendidikan formal tampaknya memiliki insiden lebih rendah dari penurunan mental, bahkan ketika mereka memiliki kelainan otak. Para peneliti berpendapat bahwa pendidikan dapat membantu Anda mengembangkan jaringan sel saraf otak yang kuat yang mengkompensasi kerusakan sel saraf yang disebabkan oleh penyakit Alzheimer.
  8. Pertahankan pola makan yang sehat. Diet yang sehat adalah penting karena berbagai alasan, tetapi studi menunjukkan bahwa makanan yang kaya buah-buahan, sayuran dan omega-3 asam lemak, umumnya ditemukan di ikan dan kacang-kacangan tertentu, dapat memiliki efek perlindungan dan menurunkan resiko terkena demensia.
  9. Dapatkan vaksinasi. Mereka yang menerima vaksinasi untuk influenza, tetanus, difteri dan polio tampaknya secara signifikan mengurangi risiko penyakit Alzheimer, jadi tetap jalani vaksinasi Anda dapat memiliki efek perlindungan terhadap berkembangnya demensia.

Senin, 26 April 2010

Leukoensefalopati Multifokal Progresif

DEFINISI
Leukoensefalopati Multifokal Progresif merupakan manifestasi yang jarang dari infeksi poliomavirus di otak yang sering berkembang dengan cepat pada saat menimbulkan gejala. Penyakit ini menyerang otak dan medulla spinalis. Sering terjadi pada penderita kelainan fungsi limfosit T (gangguan kekebalan), seperti pada leukemia, limfoma atau AIDS. Laki-laki lebih sering terkena.


PENYEBAB
Virus JC (merupakan suatu virus polioma).


GEJALA
Banyak orang yang terinfeksi virus JC tidak menimbulkan gejala. Seperti halnya virus herpes, virus JC akan tampaknya berada dalam keadaan tidak aktif sampai terjadi sesuatu yang kembali mengaktifkannya (misalnya gangguan sistem kekebalan). Karena itu penyakit ini biasanya muncul bertahun-tahun setelah infeksi awal. Gejala bisa dimulai secara tiba-tiba atau bertahap. Sekali dimulai, gejala biasanya memburuk dengan cepat dan bervariasi tergantung bagian otak mana yang terkena.

Sering terjadi kelumpuhan pada setengah badan. Sakit kepala dan kejang jarang terjadi. Penurunan kemampuan intelektual (demensia, pikun) ditemukan pada hampir 2/3 penderita. Bisa juga terjadi kesulitan dalam berbicara dan kebutaan parsial. Kematian sering terjadi dalam 1-6 bulan setelah gejala dimulai, tetapi beberapa penderita bertahan hidup.


DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala-gejalanya yang memburuk secara progresif. Untuk membantu menegakkan diagnosis bisa dilakukan pemeriksaan CT scan dan MRI. Tetapi diagnosis pasti sering tidak dapat dibuat, sampai penderita tersebut meninggal dan dilakukan pemeriksaan terhadap jaringan otaknya.

Leukoensefalopati


PENGOBATAN
Tidak ada pengobatan untuk penyakit ini. Pada penderita yang bertahan hidup, para peneliti menduga bahwa fungsi sistem kekebalan tertentu telah berperan dalam menghentikan infeksi atau pengrusakan jaringan otak.

Rabies (Anjing Gila)

DEFINISI
Rabies adalah suatu infeksi virus pada otak yang menyebabkan iritasi dan peradangan otak dan medulla spinalis.


PENYEBAB
Penyebabnya adalah virus rabies. Virus rabies terdapat dalam air liur hewan yang terinfeksi. Hewan ini memularkan infeksi kepada hewan lainnya atu manusia melalui gigitan dan kadang melalui jilatan. Virus akan berpindah dari tempatnya masuk melalui saraf-saraf menuju ke medulla spinalis dan otak, dimana mereka berkembangbiak. Selanjutnya virus akan berpindah lagi melalui saraf menuju ke kelenjar liur dan masuk ke dalam air liur.

Banyak hewan yang bisa menularkan rabies kepada manusia. Yang paling sering menjadi sumber dari rabies adalah anjing; hewan lainnya yang juga bisa menjadi sumber penularan rabies adalah kucing, kelelawar, rakun, sigung, rubah.

Rabies pada anjing masih sering ditemukan di Amerika Latin, Afrika dan Asia, karena tidak semua hewan peliharaan mendapatkan vaksinasi untuk penyakit ini. Hewan yang terinfeksi bisa mengalami rabies buas atau rabies jinak. Pada rabies buas, hewan yang terkena tampak gelisah dan ganas, kemudian menjadi lumpuh dan mati. Pada rabies jinak, sejak awal telah terjadi kelumpuhan lokal atau kelumpuhan total.

Meskipun sangat-sangat jarang, rabies bisa ditularkan melalui penghirupan udara yang tercemar. Telah dilaporkan 2 kasus yang terjadi pada penjelajah yang menghirup udara di dalam goa dimana banyak terdapat kelelawar.


GEJALA
Gejala biasanya mulai timbul dalam waktu 30-50 hari setelah terinfeksi, tetapi masa inkubasinya bervariasi dari 10 hari sampai lebih dari 1 tahun. Masa inkubasi biasanya paling pendek pada orang yang digigit pada kepala atau tempat yang tertutup celana pendek atau bila gigitan terdapat di banyak tempat.

Pada 20% penderita, rabies dimulai dengan kelumpuhan pada tungkai bawah yang menjalar ke seluruh tubuh. Tetapi penyakit ini biasanya dimulai dengan periode yang pendek dari depresi mental, keresahan, tidak enak badan dan demam. Keresahan akan meningkat menjadi kegembiraan yang tak terkendali dan penderita akan mengeluarkan air liur.

Kejang otot tenggorokan dan pita suara bisa terasa sakit luar biasa. Kejang ini terjadi akibat adanya gangguan daerah otak yang mengatur proses menelan dan pernafasan. Angin sepoi-sepoi dan mencoba untuk minum air bisa menyebabkan kekejangan ini. Oleh karena itu penderita rabies tidak dapat minum. Karena hal inilah, maka penyakit ini kadang-kadang juga disebut hidrofobia (takut air).


DIAGNOSA
Jika seseorang digigit hewan, maka hewan yang menggigit harus diawasi. Immunofluoresensi (tes antibodi fluoresensi) yang dilakukan terhadap hewan tersebut bisa menunjukkan bahwa hewan tersebut menderita rabies. Biopsi kulit, dimana kulit leher diambil untuk diperiksa di bawah mikroskop, biasanya dapat menunjukkan adanya virus.


PENGOBATAN
Jika segera dilakukan tindakan pencegahan yang tepat, maka seseorang yang digigit hewan yang menderita rabies jarang akan menderita rabies. Orang yang digigit kelinci dan hewan pengerat (termasuk bajing, tikus) tidak memerlukan pengobatan lebih lanjut karena hewan-hewan tersebut jarang terinfeksi rabies. Tetapi bila digigit binatang buas (sigung, rakun, rubah dan kelelawar) diperlukan pengobatan lebih lanjut karena hewan-hewan tersebut mungkin saja terinfeksi rabies.

Tindakan pencegahan yang paling penting adalah penanganan luka gigitan sesegera mungkin. Daerah yang digigit dibersihkan dengan sabun, tusukan yang dalam disemprot dengan air sabun. Jika luka telah dibersihkan, kepada penderita yang belum pernah mendapatkan imunisasi dengan vaksin rabies diberkan suntikan immunoglobulin rabies, dimana separuh dari dosisnya disuntikkan di tempat gigitan.

Jika belum pernah mendapatkan imunisasi, maka suntikan vaksin rabies diberikan pada saat digigit hewan rabies dan pada hari ke 3, 7, 14 dan 28. Nyeri dan pembengkakan di tempat suntikan biasanya bersifat ringan. Jarang terjadi reaksi alergi yang serius, kurang dari 1% yang mengalami demam setelah menjalani vaksinasi. Jika penderita pernah mendapatkan vaksinasi, maka resiko menderita rabies akan berkurang, tetapi luka gigitan harus tetap dibersihkan dan diberikan 2 dosis vaksin (pada hari 0 dan 2).

Sebelum ditemukannya pengobatan, kematian biasanya terjadi dalam 3-10 hari. Kebanyakan penderita meninggal karena sumbatan jalan nafas (asfiksia), kejang, kelelahan atau kelumpuhan total. Meskipun kematian karena rabies pernah diduga tidak dapat dihindarkan, tetapi beberapa orang ada yang selamat. Mereka dipindahkan ke ruang perawatan intensif untuk diawasi terhadap gejala-gejala pada paru-paru, jantung dan otak. Pemberian vaksin maupun imunoglobulin rabies tampaknya efektif jika suatu saat penderita menunjukkan gejala-gejala rabies.


PENCEGAHAN
Langkah-langkah untuk mencegah rabies bisa diambil sebelum terpapar virus atau segera setelah terpapar. Sebagai contoh, vaksinasi bisa diberikan kepada orang-orang yang beresiko tinggi terhadap pemaparan virus, yaitu:
- dokter hewan
- petugas laboratorium yang menangani hewan-hewan yang terinfeksi
- orang-orang yang menetap atau tinggal lebih dari 30 hari di daerah dimana rabies pada anjing banyak ditemukan
- para penjelajah gua kelelawar.

Vaksinasi memberikan perlundungan seumur hidup. Tetapi kadar antibodi akan menurun, sehingga orang yang berisiko tinggi terhadap pemaparan selanjutnya harus mendapatkan dosis buster vaksinasi setiap 2 tahun.

Sabtu, 24 April 2010

Sindroma XXX

DEFINISI
Sindroma XXX (Sindroma Tripel X, Trisomi X, 47,XXX) terjadi jika seorang anak perempuan memiliki 3 kromosom X. Manusia memiliki 46 kromosom, 2 diantaranya adalah kromosom seks yang menunjukkan jenis kelaminnya. Dalam keadaan normal, wanita memiliki 2 kromosom X (digambarkan sebagai 46,XX), sedangkan pria memiliki 1 kromosom X dan 1 kromosom Y (digambarkan sebagai 46,XY). Pada sindroma XXX, di setiap sel-sel tubuh wanita terdapat 3 kromosom X (digambarkan sebagai 47,XXX).

Sekitar 1 diantara 1.000 bayi perempuan yang tampaknya normal, memiliki kelainan ini. Gejalanya sangat bervariasi. Beberapa penderita tidak menunjukkan gejala atau gejalanya sangat sedikit, sedangkan penderita lainnya memiliki gambaran yang lebih berat.

Bayi seringkali tenang dan tidak aktif, mereka mengalami perkembangan fungsi motorik, berbicara dan pematangan yang tertunda. Penundaan perkembangan ini sebaiknya diatasi dengan memberikan rangsangan fungsi mental, sosial dan motoriknya, baik di rumah maupun di klinik khusus. Jika terjadi gangguan perkembangan berbicara, perlu dilakukan terapi bicara. Anak perempuan dengan 3 kromosom X cenderung memiliki tingkat kecerdasan yang lebih rendah dibandingkan dengan saudara laki-laki dan saudara perempuannya yang normal.

Kadang sindroma ini menyebabkan kemandulan, meskipun beberapa penderita bisa melahirkan anak yang memiliki kromosom dan fisik yang normal. Beberapa penderita mengalami menopause dini.

Kurang Pendengaran Pada Anak

DEFINISI
Sekitar 3 dalam setiap 1000 anak dilahirkan dengan pendengaran kurang yang parah. Satu dalam 10 kemungkinan lahir dengan kekurangan pendengaran yang kurang parah, dan lebih banyak yang memiliki pendengaran normal pada waktu lahir berkembang mengalami pendengaran kurang sebelum masa dewasa. Kegagalan untuk mengenali dan mengobati kekurangan pendengaran dapat mempengaruhi kemampuan untuk bicara dan mengerti bahasa dengan serius. Kerusakan tersebut bisa mengarah kepada kegagalan di sekolah, diejek oleh teman sebaya, dikucilkan, dan kesulitan emosional.


PENYEBAB
Kerusakan genetik adalah penyebab yang paling umum menyebabkan pendengaran berkurang pada bayi yang baru lahir. Infeksi telinga, termasuk otitis media, adalah yang paling umum menyebabkan pendengaran berkurang pada anak yang lebih tua, selama penumpukan kotoran telinga. Kasus lain pada anak yang lebih tua adalah trauma kepala, suara gaduh (termasuk musik keras), penggunaan antibiotik aminoglikosid (seperti gentamicin), atau diuretik thiazide, infeksi virus tertentu (contoh, penyakit gondok), tumor atau trauma yang merusak syaraf yang berhubungan dengan indra pendengar, luka karena pensil atau benda asing lainnya yang masuk di dalam telinga, dan sifatnya jarang, penyakit autoimmune.


Faktor Resiko

Faktor resiko untuk kurang pendengaran pada anak:
  1. Bayi baru lahir
    • Berat lahir rendah (khususnya kurang dari 3.3 pon).
    • Angka APGAR rendah (lebih rendah dari 5 pada 1 menit atau lebih rendah dari 7 pada 5 menit).
    • Oksigen darah rendah atau kejang akibat kesulitan melahirkan.
    • Infeksi rubella, sifilis, herpes, cytomegalovirus, atau toksoplasma sebelum lahir.
    • Ketidaknormalan tengkorak atau wajah, khususnya yang berhubungan dengan bagian luar telinga dan saluran telinga.
    • Tingginya kadar bilirubin dalam darah.
    • Bakteri meningitis.
    • Infeksi pembuluh darah (sepsis)
    • Menggunakan ventilator dengan waktu terlalu lama.
    • Obat-obatan (antibiotik aminoglikosid, beberapa diuretik)
    • Histori kesehatan kehilangan pendengaran di usia awal pada orangtua atau sanak keluarga.
  2. Anak yang lebih besar
    Sama dengan semua poin di atas, ditambah:
    • Luka berat pada kepala dengan tengkorak retak atau kehilangan kesadaran.
    • Otitis media kronis dengan cholesteatoma.
    • Beberapa gangguan syaraf, seperti neurofibromatosis dan gangguan neurodegenerative.
    • Terkena suara gaduh
    • Lubang pada gendang telinga akibat infeksi atau luka berat.

GEJALA
Orang tua bisa menduga kurang pendengaran yang parah jika si anak tidak bereaksi terhadap suara atau jika si anak mempunyai kesulitan berbicara atau membalas obrolan. Pendengaran berkurang yang tidak parah bisa jadi halus dan menyebabkan gejala-gejala yang disalahartikan oleh orangtua atau dokter. Anak yang mengabaikan orangtua mereka atau orang lain yang berbicara dengan mereka sementara, namun tidak setiap saat, kemungkinan melakukannya karena kurang pendengaran yang sedang.

Anak yang berbicara dan mendengar dengan baik di rumah namun tidak di sekolah bisa mengalami pendengaran kurang ringan atau sedang yang mana masalahnya hanya di tengah suara gaduh di dalam ruang kelas. Pada umumnya, anak yang berkembang baik dlam satu situasi tetapi mempunyai kesulitan social, tingkah laku, bahasa dan belajar secara signifikan di situasi yang berbeda seharusnya dilkukan skrining untuk kekurangan pendengaran.


DIAGNOSA
Karena pendengaran memainkan peranan penting di dalam perkembangan seorang anak, kebanyakan dokter menganjurkan bahwa semua bayi yang baru lahir harus dites untuk pendengaran yang kurang di usia 3 bulan. Tes ini diatur oleh pemerintah di banyak negara.

Skrining biasanya dilakukan dalam dua bagian. Pertama, anak tersebut dites untuk echoes yang dihasilkan oleh telinga yang sehat sebagai reaksi terhadap bunyi klik yang lembut yang dibuat oleh alat handheld (evoked otoacoustic emissions testing). Jika tes ini meningkatkan respon mengenai pendengaran seorang anak, tes kedua mengukur sinyal listrik dari otak sebagai reaksi terhadap suara (tes reaksi batang otak yang berhubungan dengan pendengaran)). ABR tersebut tidak menyakitkan dan biasanya dilakukan ketika anak tersebut sedang tidur; hal itu dapat dilakukan pada anak di usia berapapun. Jika hasil pada ABR tidak normal, tes diulangi dalam 1 bulan. Jika pendengaran yang hilang masih terdeteksi, anak tersebut kemungkinan disesuaikan dengan alat bantu pendengaran dan bisa bermanfaat dari penempatan pada tempat pendidikan dikhususkan anak yang kurang pendengaran.

Beberapa alat yang berbeda digunakan untuk mendiagnosa pendengaran yang kurang pada anak yang lebih tua. Salah satunya meliputi menanyakan rangkaian pertanyaan untuk mendeteksi keterlambatan pada perkembangan anak atau untuk menduga perhatian anak mengenai perkembangan bahasa dan bicara . telinga anak tersebut bisa juga diteliti untuk kelainan. Anak berusia diantara 6 bulan dan 2 tahun kemungkinan diteliti untuk reaksi mereka terhadap berbagai suara. Sebagai tambahan, reaksi pada gendang telinga terhadap frekwensi jarak suara (tympanometry) bisa mengindikasikan jika terdapat cairan di dalam telinga tengah. Setelah usia 2 tahun, anak biasanya bisa memperlihatkan bahwa mereka mendengar dan mengerti cara berbicara dengan beberapa perintah sederhana, dan mereka bisa di tes untuk reaksi terhadap suara menggunakan alat pendengar.


PENGOBATAN
Beberapa penyebab pendengaran hilang bisa diobati sehingga anak itu bisa memperoleh pendengaran kembali. Misal, infeksi telinga bisa diobati dengan antibiotik atau operasi, lilin telinga bisa secara manual diangkat atau dihancurkan dengan tetes telinga, dan cholesteatoma bisa diangkat dengan operasi. Sangat sering, meskipun begitu, penyebab kehilangan pendengaran pada anak tidak dapat dikembalikan, dan pengobatan meliputi penggunaan alat bantu pendengaran untuk menggantikan kekurangan sebanyak mungkin.

Alat bantu dengar tersedia untuk anak anak berumur 2 bulanan. Anak dengan pendengaran kurang ringan atau sederhana yang terjadi hanya di ruang kelas bisa juga bereaksi dengan baik terhadap system radio yang mengantarkan suara guru secara langsung ke satu set pengeras suara, alat bantu dengar, atau pengeras suara telinga. Penanaman cochlear (alat yang diletakkan pada bagian dalam telinga untuk merangsang syaraf yang berhubungan dengan pendengaran dengan arus listrik yang merespon suara) digunakan untuk anak dengan pendengaran akut yang berat.

Perasaan bangga telah bertumbuh akhir-akhir ini diantara komunitas orang tuli mengenai kekayaan budaya mereka dan bentuk alternatif pada komunikasi. Kebanyakan orang menentang pengobatan agresif pada pendengaran yang hilang sebagai alasan yang menolak anak mendapatkan kesempatan dalam komunitas mereka. Keluarga yang ingin mempertimbangkan pendekatan ini harus membicarakan hal ini dengan dokter mereka.

Pembesaran Tonsil dan Kelenjar Gondok

DEFINISI
Amandel dan kelenjar gondok adalah penumpukan jaringan limfa yang membantu tubuh untuk melawam infeksi. Amandel tersebut ditempatkan pada kedua sisi pada bagian belakang tenggorokan. Kelenjar gondok ditempatkan lebih atas dan jauh di belakang, dimana saluran hidung terhubung dengan ternggorokan, dan tidak bisa dilihat melalui mulut. Meskipun begitu, amandel dan kelenjar gondok bisa membesar-misal, ketika mereka menjadi terinfeksi dengan bakteri yang menyebabkan panyakit radang tekak. Ketika hal ini terjadi, amandel tersebut menjadi lebih menonjol dan kelenjar gondok bisa menyumbat hidung.

Biasanya, amandel tersebut dan kelenjar gondok kembali ke ukuran normal ketika infeksi berakhir. Kadangkala mereka tetap membesar, terutama sekali pada anak yang sering mengalami infeksi kronis. Meskipun sangat jarang, kanker kadangkala menyebabkan pembesaran amandel atau kelenjar gondok pada anak.


GEJALA
Kebanyakan pembesaran amandel dan kelenjar gondok tidak menyebabkan gejala-gejala; beberapa tahap pada pembesaran tonsillar bahkan dipertimbangkan normal pada anak yang belum sekolah dan anak remaja. Meskipun begitu, anak dengan amandel atau kelenjar gondok membesar bisa mengalami tenggorokan luka dan tidak nyaman atau rasa sakit ketika menelan. Kelenjar gondok membesar bisa mengeluarkan kualitas suara ‘hidung kurus’ dan menyebabkan perubahan bentuk langit-langit mulut anak tersebut dan letak pada gigi.

Amandel dan kelenjar gondok yang membesar dipertimbangkan sebagai masalah ketika mereka menyebabkan akibat serius. Mereka bisa menyebabkan infeksi telinga kronis dan kehilangan pendengaran menyebabkan gangguan pada pipa pembuluh dan penumpukan cairan pada telinga tengah. Mereka bisa menyebabkan infeksi sinus menular dan pendarahan hidung. Beberapa anak mengalami gangguan tidur apnea, dengan mendengkur dan tidak bernafas dalam jangka waktu singkat; hal ini bisa menyebabkan kadar oksigen rendah pada darah, sering terbangun, dan tidur di siang hari.

Jarang, gangguan tidur apnea disebabkan oleh pembesaran amandel dan kelenjar gondok bisa menyebabkan komplikasi serius, seperti tekanan darah tinggi pada paru-paru (darah tinggi paru-paru) dan perubahan pada jantung yang diakibatkan dari hipertensi paru-paru (cor pulmonale). Lokasi amandel dan kelenjar gondok.

tonsil dan kelenjar gondokAmandel adalah dua daerah pada jaringan limfa ditempatkan pada kedua sisi pada tenggorokan. Amandel tersebut, juga jaringan limfa, terletak lebih tinggi dan lebih jauh di belakang langit-langit mulut, dimana saluran hidung terhubung dengan tenggorokan. Amandel tersebut tidak dapat dilihat melalui mulut. Anak dengan pembesaran amandel bisa juga kehilangan atau gagal mendapatkan berat badan, baik karena rasa sakit atau kesulitan makan atau karena upaya fisik konstan untuk mereka bernafas.


DIAGNOSA
Dokter tidak mengandalkan hanya ukuran amandel untuk membuat diagnosa. Amandel yang sangat besar mungkin normal, dan secara kronis menulari amandel mungkin berukuran normal. Malahan, dokter melihat untuk amandel yang kemerahan, pembesaran kelenjar getah bening pada rahang dan leher, dan efek amandel atas pernafasan. Diagnosa pada gangguan tidur apnea dicurigai ketika orang-tua melaporkan frekwensi jangka waktu tidak bernafas. Dokter juga bisa menganjurkan polysomnogram, dimana oksigen di dalam darah diukur dan anak tersebut diamati ketika sedang tidur.


PENGOBATAN
Dokter bisa memberikan antibiotik jika mereka berpikir infeksi bakteri kemungkinan penyebab pembesaran amandel. Jika antibiotik tidak efektif atau jika dokter berpikir antibiotik tidak akan berguna, mereka bisa menganjurkan operasi pengangkatan pada amandel dan kelenjar gondok (tonsillectomy dan adenoidectomy).

Tonsillectomy dan adenoidectomy digunakan untuk operasi yang sangat umum dilakukan pada anak di Amerika Serikat, tetapi mereka kurang umum sekarang dimana dokter lebih hati-hati pada anak yang akan menerima manfaat dari operasi tersebut. Anak yang menerima manfaat dari operasi termasuk mereka yang mengalami gangguan tidur apnea dan mereka yang berbicara dan bernafas sangat tidak nyaman. Dokter bisa juga menganjurkan operasi jika mereka pikir kanker bisa menyebabkan pembesaran, atau jika anak tersebut mengalami tenggorokan multiple atau infeksi telinga (didefinisikan oleh beberapa sebagaimana 7 atau lebih infeksi dalam 1 tahun, lima atau lebih infeksi dalam setahun atau lebih dari 2 tahun, atau 3 atau lebih dari 3 tahun). Seorang dokter bisa menganjurkan adenoidectomy tunggal untuk infeksi telinga, congestion hidung berulang, atau infeksi sinus.

Tonsillectomy dan adenoidectomy tidak tampak untuk mengurangi frekwensi atau flu berat, batuk, dan gejala-gejala lain. Prosedur ini harus dilakukan setidaknya 3 minggu setelah infeksi apapun telah hilang.

Tonsillectomy dan adenoidectomy biasanya dilakukan pada pasien rawat jalan. Tingkat komplikasi operasi tersebut adalah rendah, tetapi rasa sakit setelah operasi dan kesulitan untuk menelan bisa berlangsung selama seminggu. Pendarahan adalah komplikasi yang agak umum tetapi bisa terjadi setiap saat dari hari pertama operasi sampai hari kesepuluh setelah operasi.

Jumat, 23 April 2010

Trikomoniasis

DEFINISI
Trikomoniasis adalah suatu penyakit menular seksual pada vagina atau uretra yang disebabkan oleh Trichomonas vaginalis.


PENYEBAB
Trichomonas vaginalis, organisme bersel tunggal yang memiliki ekor seperti cambuk. Meskipun organisme ini bisa menginfeksi saluran kemih-kelamin pria dan wanita, tetapi gejala-gejalanya lebih sering ditemukan pada wanita. Sekitar 20% wanita pernah mengalami trikomoniasis vagina selama masa reproduktifnya. Pada pria, organisme ini menginfeksi uretra, prostat dan kandung kemih, tetapi kasusnya jarang menimbulkan gejala. Organisme ini lebih sulit ditemukan pada pria.


GEJALA
Pada wanita, penyakit ini biasanya dimulai dengan keluarnya cairan dari vagina yang berbusa dan berwarna kuning kehijauan. Vulva (alat kelamin wanita bagian luar) bisa teriritasi dan luka, dan hubungan intim bisa menyebabkan rasa nyeri. Pada kasus yang berat, vulva dan kulit di sekitarnya bisa meradang dan bibir kemaluan (labia) membengkak. Timbul rasa nyeri ketika berkemih dan frekuensi berkemih menjadi sering, menyerupai gejala dari infeksi kandung kemih.

Penderita pria sering tidak menunjukkan gejala tetapi bisa menginfeksi mitra seksualnya. Beberapa diantaranya mengeluarkan cairan berbusa atau cairan seperti nanah dari uretra, mengalami nyeri saat berkemih dan desakan berkemih yang lebih sering. Gejala-gejala ini biasanya timbul di pagi hari. Uretra bisa mengalami peradangan ringan, dan kadang-kadang ujung penis tampak lembab. Infeksi pada epididimis menyebabkan nyeri pada buah zakar. Prostat juga bisa terinfeksi.


DIAGNOSA
Pada wanita, diagnosis biasanya ditegakkan berdasarkan hasil pemeriksaan mikroskopik terhadap contoh cairan vagina. Pada pria dilakukan pemeriksaan mikroskopik terhadap sekret dari ujung penis yang diambil pada pagi hari sebelum penderita berkemih dan sebagian dibiakkan di laboratorium. Jika hasil pemeriksaan mikroskopik belum meyakinkan, bisa dilakukan pembiakan air kemih.


PENGOBATAN
Metronidazol dosis tunggal per-oral (melalui mulut) bisa menyembuhkan sampai 95% penderita. Karena efektivitas dosis tunggal pada penderita pria masih diragukan, maka kepada penderita pria obat ini biasanya diberikan selama 7 hari. Bila diminum bersama alkohol, metronidazol bisa menyebabkan mual dan kemerahan di kulit. Obat ini juga bisa menyebabkan penurunan jumlah sel darah putih dan pada wanita meningkatkan terjadinya infeksi jamur (kandidiasis genitalis). Metronidazol tidak boleh diberikan kepada wanita hamil.

Kamis, 22 April 2010

Mengompol

DEFINISI
Sekitar 30% anak-anak masih mengompol pada usia 4 tahun, 10% pada usia 6 tahun, 3% pada usia 12 tahun, dan 1% pada usia 18 tahun. Mengompol lebih umum dilakukan pada anak laki-laki dibandingkan dengan anak perempuan dan kelihatannya menurun dalam keluarga.

Mengompol biasanya terjadi karena syaraf menyuplai kantung kemih lambat matangnya, sehingga si anak tidak berhasil terbangun ketika kantung kemih penuh dan butuh dikosongkan. Mengompol dapat disebut juga gangguan tidur seperti tidur berjalan dan terror malam. Gangguan fisik-umumnya infeksi saluran kemih-hanya ditemukan 1 sampai 2% anak yang ngompol. Gangguan lain, seperti diabetes, jarang menyebabkan mengompol. Mengompol kadangkala disebabkan oleh masalah psikologi, bukan hanya pada anak atau pada anggota keluarga lainnya, dan kadangkala merupakan bagian dari gejala yang diduga penganiayaan seksualitas.

Kadangkala mengompolnya berhenti kemudian mulai lagi. Kambuhnya mengompol biasanya diikuti dengan keadaan atau kondisi tekanan psikologis, tetapi salah satu penyebab fisik, khususnya infeksi saluran kemih dapat menjadi penyebabnya.


PENGOBATAN
Orang-tua dan anak perlu tahu mengompol hal yang biasa, dimana hal itu bisa diperbaiki, dan bahwa tak seorang pun sebaiknya merasa bersalah karenanya. Seorang anak yang lebih tua yang mengompol bisa mengambil tanggung jawab dengan membatasi minum setelah makan malam (khusunya minuman yang mengandung caffeine), kencing sebelum pergi tidur, mencatat malam basah dan kering, dan berganti pakaian dan menidurkan waktu mengompol. Orang tua mungkin pilih untuk memberi anak hadiah yang pantas (penguatan positif) selama malam tidak mengompol.

Bagi anak denga usia kurang dari 6 tahun, orang tua bisa menghindari memberikan anak minum 2 sampai 3 jam sebelum waktu tidur dan menganjurkan anak kencing sebelum tidur. Pada kebanyakan anak dengan usia ini, waktu dan pematangan fisik memecahkan masalah.

Bagi anak dengan usia 6 sampai 7 tahun, suatu bentuk pengobatan sering ditunjukkan. Alarm mengompol, yang membangunkan seorang anak kalau sedikit air kencing diketahui, adalah perlakuan yang paling efektif. Mereka mengobati mengompol sekitar 70% dari anak, dan hanya sekitar 10 hingga 15% anak mulai mengompol lagi sesudah alarm dihentikan. Alarm relatif murah dan mudah dijalankan. Pada minggu pertama setelah, anak bangun hanya sesudah sepenuhnya kencing. Pada minggu berikutnya, anak bangun sesudah kencing sedikit dan mungkin mengompol lebih jarang. Akhirnya, keperluan untuk kencing membangunkan anak sebelum mengompol. Kebanyakan orang tua mengetahui bahwa alarm bisa dihilangkan setelah periode tidak mengompol selama 3 minggu.

Jika mengompol berlanjut pada anak yang lebih tua setelah alarm dan pemberian reward diuji, dokter mungkin meresepkan imipramine. Imipramine adalah obat antidepresi tetapi dipakai untuk mengatasi mengompol karena mengendurkan kandung kemih dan mengetatkan sphincter sehingga menghalangi air kencing mengalir. Kapan imipramine bekerja, biasanya bekerja pada minggu pertama pengobatan. Respon cepat ini adalah satu-satunya keuntungan nyata obat ini, khususnya jika orang-tua dan anak merasa mereka perlu melenyapkan masalah dengan cepat. Sesudah 1 bulan tidak mengompol, dosis obat dikurangi selama 2 sampai 4 minggu, kemudian berhenti. Tetapi, sekitar 75% dari anak akhirnya mulai mengompol lagi. Jika ini terjadi, pengobatan selama 3 bulan dapat dicoba.

Obat yang semakin populer untuk mengompol ialah tablet atau semprot hidung desmopressin. Obat ini mengurangi jumlah air kencing, sehingga mengurangi mengompol. Obat ini digunakan selama periode 1 sampai 3 bulan lalu berhenti secepat mungkin. Bisa dipakai sewaktu-waktu, seperti kalau anak pergi berkemah.

Serous Otitis Media Pada Anak

DEFINISI
Serous otitis media adalah penumpukan cairan di belakang gendang telinga.


PENYEBAB
Serous otitis media sering terjadi setelah otitis media akut. Cairan yang telah menumpuk di belakang gendang telinga selama infeksi akut tetap ada setelah infeksi tersebut terpecahkan. Serous otitis media bisa juga terjadi tanpa didahului infeksi, dan kemungkinan disebabkan penyakit gastroesophageal reflux atau penyumbatan pada pipa pembuluh karena infeksi atau pembesaran adenoid. Serous otitis media sangat umum pada anak berusia antara 3 bulan dan 3 tahun.


GEJALA
Meskipun serous otitis media tidak terasa sakit, cairan tersebut bisa mempengaruhi pendengaran, memahami ucapan, pembentukan bahasa, belajar, dan tingkah laku.


DIAGNOSA
Dokter mendiagnosa serous otitis media dengan melihat perubahan warna dan penampilan pada gendang telinga dan dengan menekankan udara ke dalam telinga untuk melihat ke alam telinga untuk melihat apakah gendang telinga tersebut berubah. Jika gendang telinga tidak berubah tetapi tidak terdapat kemerahan atau tonjolan dan anak tersebut mengalami beberapa gejala, kemudian serous otitis media adalah mungkin terjadi.


PENGOBATAN
Serous otitis media seringkali tidak bertambah baik ketika diobati dengan antibiotik atau obat-obatan lain, seperti dekongestan, antihistamin, atau semprotan hidung. Keadaan tersebut seringkali sembuh dengan sendirinya setelah beberapa minggu atau bulan.

Jika keadaan tersebut berlangsung lama tanpa kemajuan setelah 3 bulan, operasi bisa membantu. Di Amerika Serikat, dokter melakukan myringotomy, dimana mereka membuat celah kecil pada gendang telinga, mengangkat cairan, dan memasukkan pipa ventilasi kecil(tympanostomy) pada celah untuk membuat pengeringan dari bagian tengah menuju luar telinga. Beberapa dokter bisa melakukan myringotomy untuk mengangkat cairan tetapi tidak memasukkan pipa ventilasi; prosedur ini disebut tympanocentesis.

Selasa, 20 April 2010

Cedera Lahir

DEFINISI
Jalan lahir dibentuk oleh tulang panggul ibu. Dalam keadaan normal, bayi memiliki ruang yang cukup untuk dilaluinya di sepanjang jalan lahir. Tetapi jika jalan lahir sempit atau janinnya besar (seperti pada ibu penderita diabetes), maka bisa terjadi kesulitan dalam melewati jalan lahir atau bisa terjadi cedera. Jika hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa bayi terlalu besar untuk dapat melewati jalan lahir, maka dilakukan operasi sesar untuk mengurangi kemungkinan terjadinya cedera pada bayi.

Selama proses persalinan berlangsung, hampir setiap bagian dari bayi bisa mengalami cedera. Kebanyakan bersifat ringan dan segera membaik. Yang paling sering terjadi adalah memar. Tulang tengkorak bayi tidak saling berhubungan, sehingga ketika melewati jalan lahir, kepala bayi bisa disesuaikan dengan jalan lahir. Hal ini adalah normal dan dalam beberapa hari, bentuk kepala akan kembali normal. Cedera kepala yang serius dan cedera otak yang hebat, saat ini jarang terjadi.

Pada persalinan yang sulit, bisa terjadi peregangan saraf, terutama saraf yang menuju ke lengan sehingga terjadi kelumpuhan sementara ataupun menetap pada lengan (kelumpuhan Erb). Kadang terjadi patah tulang selangka dan biasanya segera membaik tanpa meninggalkan gejala sisa.

Senin, 19 April 2010

Granuloma Inguinale

DEFINISI
Granuloma Inguinale adalah suatu penyakit menular seksual yang disebabkan oleh Calymatobacterium granulomatis, yang menyebabkan peradangan menahun pada alat kelamin. Sering terjadi di daerah tropis dan subtropis.


PENYEBAB
Bakteri Calymatobacterium granulomatis.


GEJALA
Gejala mulai timbul dalam waktu 1-12 minggu setelah terinfeksi. Gejala awalnya berupa bintil-bintil merah yang tidak nyeri, yang secara perlahan tumbuh menjadi benjolan bulat dan menonjol.

Bagian tubuh yang terkena pada pria adalah penis, buah zakar, selangkangan dan paha, sedangkan pada wanita meliputi vulva, vagina dan kulit di sekitarnya. Pada pria dan wanita, daerah lainnya yang juga terkena adalah dubur, bokong dan wajah. Pada akhirnya benjolan tersebut akan menutupi alat kelamin. Penyembuhannya berlangsung lambat dan bisa terbentuk jaringan parut.

Biasanya benjoolan tersebut akan terinfeksi oleh organisme lainnya. Jika tidak diobati, bisa menyebar ke seluruh tubuh, yaitu ke tulang, persendian atau hati dan menyebabkan penurunan berat badan, demam serta anemia.


DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan benjolan merah terang yang khas. Untuk memperkuat diagnosis, dilakukan pemeriksaan mikroskopik terhadap contoh pinggiran benjolan.


PENGOBATAN
Bisa diberikan antibiotik seperti streptomisin, tetrasiklin, eritromisin, kloramfenikol dan trimetroprim-sulfametoksazol. 6 bulan setelah pengobatan, penderita harus diperiksa untuk memastikan bahwa infeksi sudah berhasil diatasi.

Minggu, 18 April 2010

Stupor & Koma

DEFINISI
Tingkat aktivitas di dalam otak yang normal bervariasi secara konstan. Aktivitas pada saat terjaga sangat berbeda dengan aktivitas ketika tertidur. Aktivitas otak ketika mengikuti ujian sangat berbeda dengan aktivitas otak ketika bersantai di pantai.

Semua perbedaan tersebut merupakan keadaan yang normal dan otak bisa berubah dengan cepat dari satu tingkat kesiagaan ke tingkat lainnya. Selama keadaan siaga yang abnormal (perubahan tingkat kesadaran), otak tidak mampu berubah dan berfungsi sebagaimana mestinya.

Salah satu bagian otak yang terletak jauh di dalam batang otak berfungsi mengendalikan tingkat kesadaran dan secara ritmis merangsang otak untuk terjaga dan siaga. Dalam keadaan normal, rangsangan kesadaran menerima masukan visual dari mata, suara dari telinga, sentuhan dari kulit dan masukan dari setiap organ sensorik lainnya untuk melengkapi tingkat kesiagaan yang tepat.

Jika sistem rangsangan atau hubungannya dengan bagian otak yang lain tidak bekerja sebagaimana mestinya, maka sensasi tidak lagi mempengaruhi tingkat rangsangan dan kesiagaan otak secara tepat. Jika hal ini terjadi, maka akan timbul gangguan kesadaran. Gangguan kesadaran ini bisa berlangsung singkat atau lama dan bisa bersifat ringan atau sama sekali tidak memberikan respon.


PENYEBAB
Berbagai penyakit, cedera atau kelainan yang serius bisa mempengaruhi otak dan menyebabkan stupor atau koma. Penurunan kesadaran sekejap bisa terjadi karena cedera kepala ringan, kejang atau berkurangnya aliran darah ke otak, seperti yang terjadi pada saat pingsan atau stroke.

Keadaan tidak sadar yang berlangsung lama bisa disebabkan oleh cedera kepala yang lebih berat, penyakit yang berat (misalnya ensefalitis), reaksi racun terhadap obat tertentu atau pemakaian obat penenang atau zat lainnya secara sengaja. Metabolisme tubuh yang mengatur kadar garam, gula dan bahan kimia lainnya dalam darah, juga bisa mempengaruhi fungsi otak.


Keadaan Yang Berhubungan Dengan Gangguan Kesadaran

Keadaan Akibat Yang Mungkin Terjadi
Stroke Penderita bisa masuk ke dalam keadaan koma, segera setelah terjadinya stroke atau beberapa jam kemudian
Cedera kepala, perdarahan otak Penderita bisa masuk ke dalam keadaan koma segera atau beberapa jam kemudian
Penyebab koma bisa berupa cedera langsung pada otak atau perdarahan di dalam tengkorak
Infeksi
(meningitis, ensefalitis, sepsis)
Infeksi otak atau infeksi berat di luar otak bisa menyebabkan demam tinggi, adanya zat racun dalam darah & tekanan darah rendah, yang bisa mempengaruhi fungsi otak & menyebabkan koma
Kekurangan oksigen Hanya beberapa menit setelah kekurangan oksigen, otak bisa mengalami kerusakan menetap
Kekurangan oksigen paling sering terjadi pada cardiac arrest akut & agak sering terjadi pada penyakit paru yg berat
Menghirup karbonmonoksida konsentrasi tinggi
(misalnya dari asap mobil atau sistem pemanas ruangan)
Karbonmonoksida menempel pada hemoglobin sel darah merah dan mempengaruhi kemampuan sel darah merah dalam mengangkut oksigen
Keracunan karbonmonoksida yg berat dapat menyebabkan koma atau kerusakan otak menetap karena kekurangan oksigen
Kejang epileptik Jarang terjadi koma setelah kejang, tetapi kalaupun terjadi, biasanya berlangsung selama beberapa menit
Efek racun dari obat yg diresepkan, obat terlarang atau alkohol Keracunan alkohol bisa menyebabkan keadaan stupor atau koma, terutama jika kadar alkohol dalam darah lebih dari 0,2%
Banyak obat-obatan, baik yg diresepkan maupun obat terlarang, yang bisa menyebabkan koma
Gagal ginjal atau gagal hati Koma merupakan pertanda buruk dari gagal hati
Gagal ginjal jarang menyebabkan koma karena darah bisa dibersihkan melalui dialis
Kadar gula darah yg rendah atau tinggi Kadar gula darah yg rendah (hipoglikemia) bisa menyebabkan koma. Segera diberikan glukosa intravena untuk mencegah kerusakan otak yg permanen
Kadar gula darah yang tinggi (hiperglikemia) juga bisa menyebabkan koma, tetapi lebih jarang terjadi dan tidak seberat hipoglikemia
Suhu tubuh yg rendah atau tinggi Demam yang sangat tinggi (diatas 42o Celsius) bisa merusak otak & menyebabkan koma
Suhu dibawah 31o Celsius (hipotermia) bisa menyebabkan stupor atau koma
Pingsan (sinkop) Koma karena pingsan hanya berlangsung selama beberapa detik, kecuali ketika terjatuh penderita mengalami cedera kepala
Kelainan psikis Malingering (pura-pura sakit atau terluka), histeria dan kataton (keadaan skizofrenik dimana penderita tampak berada dalam keadaan stupor) bisa menyerupai keadaan kehilangan kesadaran


GEJALA
Beberapa istilah kedokteran digunakan untuk menggambarkan tingkat kesadaran yang abnormal:
  • Delirium dan status konfusional menunjukkan keadaan terjaga penuh tetapi terjadi kebingungan; penderita merasa bingung akan kejadian di masa lalu dan sekarang, agitasi dan seringkali tidak mampu mengartikan dan memahami secara tepat.
  • Obtundasi adalah berkurangnya rangsangan.
  • Hipersomnia merupakan tidur yang sangat lama dan sangat dalam, dimana penderita hanya dapat dibangunkan dengan rangsangan yang sangat kuat.
  • Stupor adalah keadaan tidak responsif yang dalam, dimana penderita terbangun hanya jika diguncang secara berulang, dengan suara yang keras, dicubit, ditusuk dengan jarum atau dirangsang dengan rangsangan yang serupa.
  • Koma adalah suatu keadaan seperti terbius atau tidur dalam, dimana penderita tidak dapat dibangunkan sama sekali. Dalam keadaan koma bahkan terjadi gangguan respon yang paling primitif (misalnya menghindari nyeri).

DIAGNOSA
Dilakukan pemeriksaan terhadap saluran udara dan pernafasan, tekanan darah serta denyut jantung. Suhu yang tinggi bisa merupakan pertanda adanya infeksi; suhu yang sangat rendah menunjukkan bahwa penderita telah terpapar oleh dingin dalam wakatu yang cukup lama. Pada kulit dicari tanda-tanda cedera, suntikan obat atau reaksi alergi; pada kulit kepala dicari tanda-tanda luka robek dan memar. Pemeriksaan neurologis dilakukan meskipun tanpa kerjasama dari penderita yang sedang dalam keadaan tidak sadar.

Pernafasan Cheyne-Stokes merupakan pertanda dari adanya kerusakan otak; suatu pola pernafasan yang tidak biasa, dimana penderita bernafas sangat cepat, lalu lebih lambat dan kemudian tidak bernafas sama sekali selama beberapa detik. Sikap tubuh yang tidak biasa, terutama kekakuan deserebrasi, dimana rahang terkatup dan leher, punggung, lengan serta tungkai kaku dan tegang, juga merupakan pertanda khusus dari kerusakan otak. Kelemahan menyeluruh di seluruh tubuh menunjukkan hilangnya aktivitas secara total di bagian penting tertentu dari sistem saraf pusat.

Pemeriksaan mata dilakukan untuk menilai posisi pupil, kemampuan gerak, ukuran, kemampuan untuk mengikuti benda yang bergerak, reaksi terhadap cahaya serta gambaran retina. Ukuran pupil yang tidak sama besar bisa merupakan pertanda adanya tekanan di otak.

Pemeriksaan darah dilakukan untuk mengukur kadar gula darah, sel darah merah (untuk anemia), sel darah putih (untuk infeksi), garam, alkohol (untuk keracunan) dan oksigen serta karbondioksida. Pemeriksan air kemih dilakukan untuk mengetahui adanya gula dan zat racun. Pemeriksaan tambahan lainnya adalah CT scan atau MRI kepala, untuk menyingkirkan kemungkinan adanya cedera otak atau perdarahan. Jika diduga suatu infeksi maka dilakukan pungsi lumbal untuk menilai cairan serebrospinal.


PENGOBATAN
Penderita segera dirawat di unit perawatan intensif (ICU) dan denyut jantung, tekanan darah, suhu serta jumlah oksigen dalam darahnya dipantau secara ketat. Diberikan oksigen dan dipasang infus untuk memasukkan obat. Biasanya segera diberikan glukosa secara intravena.

Jika diduga penyebabnya adalah narkotika, maka diberikan nalokson sebagai penawar. Jika diduga telah menelan zat racun, segera dilakukan kuras lambung untuk menentukan isi lambung dan untuk mencegah semakin banyaknya zat yang terserap. Untuk mempertahankan denyut jantung dan tekanan darah yang normal, diberikan darah, cairan dan obat-obatan.

Jika koma sangat dalam, biasanya otak mengalami kerusakan sehingga tidak dapat menjalankan fungsi yang sangat penting, seperti bernafas. Karena itu untuk membantu fungsi paru-paru, biasanya digunakan respirator.


PROGNOSIS

Kemungkinan penyembuhan dari koma yang dalam selama lebih dari beberapa jam sulit diramalkan. Jika penyebabnya adalah cedera kepala, bisa terjadi penyembuhan, bahkan jika koma berlangsung selama beberapa minggu (tetapi tidak lebih dari 3 bulan). Penyembuhan total setelah mengalami koma selama 1 bulan karena jantung berhenti atau karena kekurangan oksigen, jarang terjadi.

Kadang setelah mengalami cedera kepala, kekurangan oksigen atau kerusakan otak yang berat, penderita bisa masuk ke dalam status vegetatif. Pola tidur dan terjaga relatif normal, penderita bisa bernafas dan menelan secara spontan dan bahkan bisa memberikan reaksi yang mengejutkan terhadap suara keras. Tetapi penderita kehilangan seluruh kemampuan berfikir dan perilaku sadarnya, baik untuk sementara waktu maupun selamanya. Sebagian besar penderita memiliki refleks abnormal yang khas, seperti kekakuan atau sentakan pada lengan dan tungkainya.

Status locked-in adalah suatu keadaan yang jarang terjadi, dimana penderita sadar dan mampu berfikir tetapi mengalami kelumpuhan hebat, sehingga hanya bisa berkomunikasi dengan cara membuka atau menutup matanya. Hal ini bisa terjadi bersamaan dengan kelumpuhan saraf tepi yang berat atau dengan stroke akut.

Kehilangan kesadaran yang paling berat adalah kematian otak. Pada keadaan ini secara permanen otak telah kehilangan seluruh fungsi vitalnya, termasuk kesadaran dan kemampuan mempertahankan pernafasan. Tanpa bantuan respirator dan obat-obatan, penderita akan segera meninggal. Secara hukum seseorang dikatakan meninggal jika otaknya telah berhenti berfungsi, meskipun jantungnya masih berdenyut. Dokter dapat menyatakan kematian otak dalam waktu 12 jam setelah berusaha memperbaiki semua kelainan medis, tetapi otak masih tidak memberikan respon, mata tidak bereaksi terhadap cahaya dan penderita tanpa bantuan respirator penderita tidak bernafas.

EEG (elektroensefalogram) tidak menunjukkan adanya fungsi otak. Penderita kematian otak yang mendapatkan bantuan respirator bisa memiliki beberapa refleks jika medula spinalisnya masih berfungsi.

Kelainan Penciuman & Pengecapan

DEFINISI
Kelainan Penciuman dan Pengecapan jarang berakibat fatal sehingga tidak mendapatkan perhatian medis yang khusus. Tetapi kelainan ini bisa menyebabkan penderita menjadi putus asa karena mempengaruhi kemampuannya untuk menikmati makanan, minuman dan bau yang menyenangkan. Kelainan ini juga mempengaruhi kemampuan penderita untuk mengenali bahan kimia dan gas yang berbahaya, yang dapat menimbulkan akibat yang serius.

Penciuman dan pengecapan sangat berhubungan erat. Serabut pengecap di lidah menentukan rasa; saraf-saraf di hidung menentukan penciuman. Kedua sensasi tersebut dihubungkan ke otak, yang kemudian menggabungkan informasi yang didapat untuk mengenal dan mengapresiasikan rasa. Beberapa rasa (seperti asin, pahit, manis dan asam) bisa dikenal tanpa penciuman, tetapi untuk mengenali rasa yang lebih kompleks (misalnya frambos) diperlukan gabungan dari indera penciuman dan pengecapan.


GEJALA
Anosmia

Anosmia adalah hilangnya atau berkurangnya kemampuan untuk membaui, merupakan kelainan yang paling sering ditemui. Penciuman bisa dipengaruhi oleh beberapa perubahan di dalam hidung, di dalam saraf yang berasal dari hidung menuju ke otak atau di dalam otak. Misalnya jika rongga hidung tersumbat karena pilek, maka penciuman bisa berkurang karena bau tidak sampai ke penerima bau. Kemampuan membaui akan mempengaruhi rasa sehingga pada penderita pilek, rasa dari makanan terasa kurang enak.

Sel-sel penciuman kadang mengalami kerusakan sementara oleh virus flu, beberapa penderita tidak dapat membaui atau merasa dengan baik selama beberapa hari atau bahkan berminggu-minggu setelah mengalami flu. Terkadang hilangnya penciuman atau pengecapan berlangsung selama berbulan-bulan atau bahkan bersifat menetap. Sel-sel penciuman bisa mengalami kerusakan atau kehancuran oleh infeksi sinus hidung yang serius atau karena terapi penyinaran untuk kanker.

Penyebab tersering dari hilangnya penciuman yang menetap adalah cedera kepala. Serabut-serabut dari saraf olfaktorius (saraf yang mengandung penerima bau) terletak pada dasar tengkorak yang memisahkan rongga intrakranial dengan rongga hidung.


Hipersomnia

Hipersomnia adalah penciuman yang berlebihan, lebih jarang terjadi.


Disosmia
Disosmia adalah berubahnya penciuman yang menyebabkan penderita merasa mencium bau yang tidak enak.

Disosmia bisa disebabkan oleh:
- Infeksi di dalam sinus
- Kerusakan parsial pada saraf olfaktorius
- Kebersihan mlut yang jelek, sehingga terjadi infeksi mulut yang berbau tidak enak dan tercium oleh hidung
- Depresi.

Beberapa penderita kejang yang penyebabnya berasal dari bagian otak yang merasakan bau (saraf olfaktorius) akan merncium bau yang tidak menyenangkan (halusinasi olfaktori). Hal ini merupakan bagian dari kejang, bukan merupakan disosmia.


Ageusia

Ageusia merupakan berkurangnya atau hilangnya pengecapan.

Penyebabnya adalah berbagai keadaan yang mempengaruhi lidah:
- Mulut yang sangat kering
- Perokok berat
- Terapi penyinaran pada kepala dan leher
- Efek samping dari obat (misalnya vinkristin-obat antikanker atau amitriptilin-obat antidepresi).


Disgeusia

Disgeusia adalah berubahnya pengecapan.

Penyebabnya bisa berupa:
- Luka bakar pada lidah (bisa menyebabkan kerusakan sementara pada jonjot-jonjot pengecap)
- Bell's palsy (bisa menyebabkan berkurangnya pengecapan pada salah satu sisi lidah)
- Depresi.


DIAGNOSA
Untuk menguji penciuman, bisa digunakan wewangian yang berasal dari minyak wangi, sabun dan makanan (misalnya kopi atau cengkeh). Untuk menguji pengecapan bisa digunakan gula (manis), jus jeruk (asam), garam (asin) dan aspirin-kuinin-lidah buaya (pahit). Keadaan mulut juga diperiksa, untuk melihat kemungkinan adanya infeksi atau kekeringan (terlalu sedikit ludah). Jarang diperlukan pemeriksaan CT scan maupun MRI kepala.


PENGOBATAN
Tergantung kepada penyebabnya, bisa dilakukan hal-hal berikut:
- Merubah atau menghentikan pemakaian obat-obat yang diduga menjadi penyebab terjadinya kelainan ini
- Menjaga agar mulut tetap basah dengan cara mengulum permen
- Menunggu beberapa minggu untuk melihat perkembangan selanjutnya.

Tambahan seng (bisa dibeli bebas maupun dengan resep dokter) bisa mempercepat penyembuhan, terutama pada kelainan yang timbul setelah serangan flu.

Sabtu, 17 April 2010

Sindroma Turner

DEFINISI
Sindroma Turner (Disgenesis Gonad) adalah suatu keadaan pada anak perempuan, dimana salah satu dari kromosom Xnya hilang sebagian atau hilang seluruhnya.


PENYEBAB
Sindroma Turner biasanya disebabkan oleh hilangnya kromosom X. Kelainan ini ditemukan pada 1 diantara 3.000 bayi baru lahir. Sindroma Turner bukan merupakan penyakit keturunan. Tetapi kadang salah satu orang tua membawa kromosom yang telah mengalami penyusunan ulang, yang bisa menyebabkan terjadinya sindroma ini.


GEJALA
Gejalanya adalah:
- Tubuh pendek
- Webbed neck (kulit diantara leher dan bahunya menyatu, seperti selaput)
- Garis rambut yang pendek pada leher bagian belakangnya
- Kelopak matanya turun
- Pembengkakan pada punggung tangan dan puncak kakinya (limfedema)
- Pada leher bagian belakang seringkali ditemukan pembengkakan atau lipatan kulit yang longgar
- Jari manis dan jari-jari kakinya pendek, kukunya tidak terbentuk dengan baik
- Perkembangan tulang abnormal (misalnya dada berbentuk seperti tameng, lebar dan datar, dengan jarak yang lebar diantara kedua puting susunya)
- Pada kulitnya terdapat banyak tahi lalat berwarna gelap
- Perkembangan seksual sekunder pada masa pubertas tidak terjadi atau mengalami keterbelakangan (rambut kemaluan yang jarang dan tipis, payudara kecil)
- Kemandulan, karena ovarium (sel indung telur) biasanya mengandung sel-sel telur yang tidak berkembang
- Pembentukan air mata berkurang
- Amenore (tidak mengalami menstruasi)
- Simian crease (pada telapak tangan hanya terdapat satu garis tangan)
- Kelembaban vagina tidak ada sehingga hubungan seksual menimbulkan rasa nyeri
- Koartasio aorta (penyempitan aorta), yang bisa menyebabkan tekanan darah tinggi
- Sering ditemukan kelainan ginjal dan pembengkakan pada pembuluh darah (hemangioma)
- Kadang kelainan pembuluh darah pada usus menyebabkan terjadinya perdarahan
- Kadang terjadi keterbelakangan mental.


DIAGNOSA
Sindroma Turner mungkin terdiagnosis pada saat bayi lahir karena adanya kelainan-kelainan tersebut di atas atau mungkin juga baru terdiagnosis pada masa pubertas karena adanya menstruasi dan perkembangan ciri seksual sekunder yang tertunda. Pemeriksaan fisik menunjukkan payudara dan alat kelamin yang kurang berkembang, webbed neck, tubuh yang pendek dan kelainan bentuk dada.

Pemeriksaan yang biasa dilakukan:
- Kariotip
- USG
- Pemeriksaan ginekologis
- Peningkatan kadar LH dan FSH.


PENGOBATAN
Pengobatannya bersifat suportif. Agar tinggi badannya bertambah, bisa diberikan hormon pertumbuhan. Terapi estrogen dimulai pada usia 12-13 tahun untuk merangsang pertumbuhan ciri seksual sekunder sehingga penderita akan memiliki penampilan yang lebih normal pada masa dewasa nanti. Tetapi terapi estrogen tidak dapat mengatasi kemandulan.

Untuk mencegah kekeringan, rasa gatal dan nyeri selama melakukan hubungan seksual, bisa digunakan pelumas vagina. Untuk memperbaiki kelainan jantung kadang perlu dilakukan pembedahan.

Skoliosis

DEFINISI
Skoliosis adalah kelengkungan tulang belakang yang abnormal ke arah samping, yang dapat terjadi pada segmen servikal (leher), torakal (dada) maupun lumbal (pinggang). Sekitar 4% dari seluruh anak-anak yang berumur 10-14 tahun mengalami skoliosis; 40-60% diantaranya ditemukan pada anak perempuan.


PENYEBAB
Terdapat 3 penyebab umum dari skoliosis:
  1. Kongenital (bawaan), biasanya berhubungan dengan suatu kelainan dalam pembentukan tulang belakang atau tulang rusuk yang menyatu
  2. Neuromuskuler, pengendalian otot yang buruk atau kelemahan otot atau kelumpuhan akibat penyakit berikut:
    - Cerebral palsy
    - Distrofi otot
    - Polio
    - Osteoporosis juvenil
  3. Idiopatik, penyebabnya tidak diketahui.

GEJALA
Gejalanya berupa:
- tulang belakang melengkung secara abnormal ke arah samping
- bahu dan/atau pinggul kiri dan kanan tidak sama tingginya
- nyeri punggung
- kelelahan pada tulang belakang setelah duduk atau berdiri lama
- skoliosis yang berat (dengan kelengkungan yang lebih besar dari 60o) bisa menyebabkan gangguan pernafasan.

Kebanyakan pada punggung bagian atas, tulang belakang membengkok ke kanan dan pada punggung bagian bawah, tulang belakang membengkok ke kiri; sehingga bahu kanan lebih tinggi dari bahu kiri. Pinggul kanan juga mungkin lebih tinggi dari pinggul kiri.


DIAGNOSA
Pada pemeriksaan fisik penderita biasanya diminta untuk membungkuk ke depan sehingga pemeriksa dapat menentukan kelengkungan yang terjadi. Pemeriksaan neurologis (saraf) dilakukan untuk menilai kekuatan, sensasi atau refleks.

Pemeriksaan lainnya yang biasa dilakukan:
  • Rontgen tulang belakang
  • Pengukuran dengan skoliometer (alat untuk mengukur kelengkungan tulang belakang)
  • MRI (jika ditemukan kelainan saraf atau kelainan pada rontgen).

PENGOBATAN
Pengobatan yang dilakukan tergantung kepada penyebab, derajat dan lokasi kelengkungan serta stadium pertumbuhan tulang. Jika kelengkungan kurang dari 20o, biasanya tidak perlu dilakukan pengobatan, tetapi penderita harus menjalani pemeriksaan secara teratur setiap 6 bulan.

Pada anak-anak yang masih tumbuh, kelengkungan biasanya bertambah sampai 25-30o, karena itu biasanya dianjurkan untuk menggunakan brace (alat penyangga) untuk membantu memperlambat progresivitas kelengkungan tulang belakang. Brace dari Milwaukee & Boston efektif dalam mengendalikan progresivitas skoliosis, tetapi harus dipasang selama 23 jam/hari sampai masa pertumbuhan anak berhenti. Brace tidak efektif digunakan pada skoliosis kongenital maupun neuromuskuler.

Jika kelengkungan mencapai 40o atau lebih, biasanya dilakukan pembedahan. Pada pembedahan dilakukan perbaikan kelengkungan dan peleburan tulang-tulang. Tulang dipertahankan pada tempatnya dengan bantuan 1-2 alat logam yang terpasang sampai tulang pulih (kurang dari 20 tahun). Sesudah dilakukan pembedahan mungkin perlu dipasang brace untuk menstabilkan tulang belakang. Terkadang diberikan perangsangan elektrospinal, dimana otot tulang belakang dirangsang dengan arus listrik rendah untuk meluruskan tulang belakang.


PROGNOSIS

Prognosis tergantung kepada penyebab, lokasi dan beratnya kelengkungan. Semakin besar kelengkungan skoliosis, semakin tinggi resiko terjadinya progresivitas sesudah masa pertumbuhan anak berlalu.

Skoliosis ringan yang hanya diatasi dengan brace memiliki prognosis yang bik dan cenderung tidak menimbulkan masalah jangka panjang selain kemungkinan timbulnya sakit punggung pada saat usia penderita semakin bertambah. Penderita skoliosis idiopatik yang menjalani pembedahan juga memiliki prognosis yang baik dan bisa hidup secara aktif dan sehat.

Penderita skoliosis neuromuskuler selalu memiliki penyakit lainnya yang serius (misalnya cerebral palsy atau distrofi otot). Karena itu tujuan dari pembedahan biasanya adalah memungkinkan anak bisa duduk tegak pada kursi roda.

Bayi yang menderita skoliosis kongenital memiliki sejumlah kelainan bentuk yang mendasarinya, sehingga penanganannya pun tidak mudah dan perlu dilakukan beberapa kali pembedahan.

Laryngeal Papillomas

DEFINISI
Laryngeal papillomas adalah tumor langka yang tidak bersifat kanker (benign) pada kotak suara (larynx).


PENYEBAB
Laryngeal papillomas disebabkan oleh papillomavirus manusia. Meskipun bisa terjadi di usia berapapun, papillomas paling sering mengenai anak berusia antara 1 dan 4 tahun. Papilloma dicurigai ketika orangtua menemukan suara parau, teriakan lemah, atau perubahan lain pada suara anak. Papilloma seringkali berulang dan kadangkala menyebar kedalam pipa udara dan paru-paru, mengganggu saluran udara. Jarang, menjadi kanker.


DIAGNOSA
Laryngeal papilloma dideteksi menggunakan laryngoscope untuk melihat kotak suara. Dokter melakukan biopsi dimana mereka mengambil contoh papilloma untuk memastikan diagnosa.


PENGOBATAN
Operasi adalah pengobatan yang sering digunakan. Pengobatan dengan obat-obatan tersedia untuk papilloma yang cepat sembuh atau menyebar di seputar larynx. Kebanyakan anak membutuhkan sejumlah prosedur sepanjang masa kanak-kanak untuk mengangkat tumor sebagaimana mereka muncul kembali. Ketika pubertas, beberapa papilloma bisa muncul dengan sendirinya.

Jumat, 16 April 2010

Metabolisme Karbohidrat

DEFINISI
Karbohidrat adalah gula. Beberapa gula sederhana, dan lainnya lebih kompleks. Sucrose (gula meja) dibuat dari dua gula yang lebih sederhana yaitu glukosa dan fruktosa. Lactose (gula susu) terbuat dari glukosa dan galactose. Baik sucrose maupun lactose harus dipecahkan ke dalam gula pembentuknya dengan enzim sebelum badan bisa menyerap dan memakai mereka. Karbohidrat pada roti, pasta, padi, dan makanan lain yang berisi karbohidrat adalah rangkaian panjang molekul gula sederhana. Molekul ini yang lebih panjang juga harus dibongkar oleh tubuh. Jika enzim yang diperlukan untuk mengolah gula tertentu hilang, gula bisa menumpuk di badan, menyebabkan masalah.

  1. Penyakit Penyimpanan Glikogen

    Glikogen terbuat dari banyak molekul glukosa yang berikatan satu sama lain. Gula glukosa adalah sumber utama energi tubuh untuk otot (termasuk jantung) dan otak. Glukosa yang tidak dengan segera dipakai untuk tenaga disimpan sebagai cadangan di hati, otot, dan ginjal dalam bentuk glikogen dan dilepaskan kalau diperlukan oleh tubuh.

    Ada banyak berbagai penyakit penyimpanan glikogen (juga disebut glikogenosis), masing-masing dikenali dengan angka Roma. Penyakit ini disebabkan oleh kekurangan yang diturunkan dari salah satu enzim yang esensial untuk memproses glukosa menjadi glikogen dan memecah glikogen menjadi glukosa. Sekitar 1 dari 20.000 orang bayi mempunyai suatu bentuk penyakit penyimpanan glikogen.

    Beberapa penyakit ini menyebabkan sedikit gejala; yang lain fatal. Gejala spesifik, usia dimana gejala mulai, dan keparahan mempengaruhi variasi di antara penyakit ini. Untuk jenis II, V, dan VII, gejala utamanya adalah merasa lemah. Untuk jenis I, III, dan VI, gejalanya adalah kadar gula rendah di darah dan perut membuncit (karena kelebihan atau glikogen abnormal dapat memperbesar hati). Kadar gula darah rendah menyebabkan rasa lemah, berkeringat, kebingungan, dan kadang-kadang pingsan dan koma. Akibat lain bagi anak mungkin termasuk pertumbuhan terhambat, sering infeksi, atau luka pada mulut dan usus. Penyakit penyimpanan Glikogen cenderung menyebabkan asam urat, limbah, menumpuk di sendi (yang bisa menyebabkan encok) dan di ginjal (yang bisa menyebabkan batu ginjal). Pada jenis I penyakit penyimpanan glikogen, kegagalan ginjal biasa terjadi setelah beberapa lama.

    Diagnosa spesifik dibuat ketika pemeriksaan kimiadari jaringan sampel, biasanya otot atau hati, menentukan bahwa enzim tertentu hilang.

    Pengobatan tergantung pada jenis penyakit penyimpanan glikogen. Bagi banyak orang, makan beberapa kali sedikit makanan kaya karbohidrat menolong mencegah kadar gula darah turun. Bagi orang yang mempunyai penyakit penyimpanan glikogen yang menghasilkan gula darah rendah, kadar glukosa dipelihara dengan memberi tepung maizena mentah setiap 4 sampai 6 jam. Kadang-kadang larutan karbohidrat diberikan melalui tabung perut sepanjang malam untuk mencegah kadar kadar gula darah turun malam hari.

    Tipe dan karakterisitik penyakit penyimpanan glikogen
    Nama Organ yang terkena Gejala
    Tipe O Hati, otot
    Memperbesar hati dengan penumpukan lemak di dalam sel hati (hati berlemak); episode kadar gula darah rendah (hypoglycemia) kalau berpuasa
    Penyakit von Gierke (Tipe IA) Hati, ginjal
    Memperbesar hati dan ginjal; memperlambat pertumbuhan; kadar gula darah yang sangat rendah; kadar asam yang luar biasa tinggi, lemak, dan asam urat di darah.
    Tipe IB Hati, sel darah putih
    Sama seperti penyakit von Gierke tetapi mungkin lebih tidak parah; sel darah putih hitung rendah; infeksi berulang mulut dan usus atau penyakit
    Crohn
    Penyakit Pompe (Tipe II) Semua organ tubuh
    Memperbesar hati dan jantung,
    otot lemah .
    Penyakit Forbes (Tipe III) Hati, otot, jantung, sel darah putih
    Memperbesar hati atau sirosis; kadar gula darah rendah; kerusakan otot dan kerusakan jantung pada beberapa orang.
    Penyakit Andersen (Tipe IV) Hati, otot, hampir semua jaringan Sirosis pada tipe awal; kerusakan otot dan kelumpuhan jantung (terlambat datangnya) pada tipe lanjut.
    Penyakit McArdle (tipe V) Otot
    Kejang otot atau kelemahan selama aktivitas fisik.
    Penyakit Hers (tipe VI) Hati
    Memperbesar hati; episode kadar gula darah rendah (hypoglycemia) kalau berpuasa, sering kali tanpa gejala.
    Penyakit Tarui (tipe VII) Otot skeletal, sel darah merah
    Kejang otot selama aktivitas fisik; perusakan sel darah merah (hemolysis).


  2. Galactosemia

    Galactosemia (kadar galactose darah tinggi) disebabkan dengan kekurangan salah satu enzim yang diperlukan untuk memetabolisme galactose, gula yang ada dalam lactose (gula susu). Metabolite menjadi banyak menjadi racun pada hati dan ginjal dan juga merusak lensa mata, menyebabkan katarak.

    Bayi baru lahir dengan galactosemia nampak normal pada mulanya tetapi dalam beberapa hari atau minggu kehilangan selera makannya, muntah, menjadi kuning, mengalami diare, dan berhenti bertambah besar secara normal. Fungsi sel darah putih terpengaruh, dan infeksi serius bisa timbul. Jika pengobatan lambat, anak yang terkena tetap pendek dan mengalami keterbelakangan mental atau mungkin mati.

    Galactosemia dapat diketahui dengan pemeriksaan darah. Tes ini dilakukan sebagai tes skrining rutin pada bayi baru lahir terutama bila seorang anggota keluarga diketahui mempunyai gangguan ini.

    Galactosemia diobati dengan cara menghilangkan secara menyeluruh susu dan produk susu - sumber galactose dari makanan anak yang terkena. Galactose juga ada di beberapa buah-buahan, sayur, dan produk laut, seperti rumput laut. Dokter tidak yakin apakah jumlah yang sedikit di dalam makanan ini menyebabkan masalah dalam jangka panjang. Orang yang mempunyai gangguan harus membatasi pemasukan galactose sepanjang hidup.

    Jika galactosemia dikenali sejak lahir dan diobati dengan baik, masalah hati dan ginjal tidak berkembang, dan perkembangan jiwa normal. Tetapi, dengan pengobatan yang tepat pun, anak dengan galactosemia sering mempunyai kuosien kecerdasan lebih rendah (IQ) daripada saudara kandung mereka, dan mereka sering mempunyai masalah bicara. Anak perempuan sering mempunyai indung telur yang tidak berfungsi, dan hanya sedikit yang dapat menjadi hamil secara alami. Namun untuk anak laki-laki, mempunyai fungsi testicular normal.


  3. Intoleransi Fruktosa Turunan

    Pada gangguan ini, badan kehilangan enzim yang mencerna fruktosa, gula yang ada di gula meja (sucrose) dan banyak buah-buahan. Akibatnya, sebuah hasil sampingan fruktosa menumpuk di badan, menghalangi pembentukan glikogen dan konversinya ke glukosa untuk digunakan sebagai tenaga. Menggunakan sedikit saja fruktosa atau sucrose menyebabkan kadar gula darah rendah (hypoglycemia), berkeringat, kebingungan, dan kadang-kadang pingsan dan koma. Anak yang terus makan makanan berisi fruktosa mengalami kerusakan ginjal dan hati, menghasilkan penyakit kuning, muntah, pemburukan jiwa, pingsan, dan kematian. Gejala ronis termasuk tidak mau makan, kegagalan untuk berkembang pesat, gangguan pencernaan, kegagalan hati, dan kerusakan ginjal.

    Diagnosa dibuat kalau pemeriksaa kimia sampel jaringan hati ditemukan enzim hilang. Pengobatan melibatkan mengeluarkan fruktosa (umumnya ditemukan di buah-buahan manis), sucrose, dan sorbitol (tiruan gula) dari diet. Serangan akut dirawat denganmemberi glukosa dengan infus; serangan yang lebih ringan hypoglycemia diobati dengan tablet glukosa, yang sebaiknya dibawa oleh siapa saja yang mempunyai keturunan intolerasni fruktosa.

Kematangan Seksual Yang Tertunda

DEFINISI
Kematangan seksual yang tertunda adalah terlambatnya pubertas dan perkembangan pada organ seksual. Datangnya kematangan seksua (pubertas) terjadi ketika salah satu bagian pada otak, hypothalamus, mengirimkan sinyal kimia ke bagian lain pada otak, kelenjar pituitary. Sinyal tersebut memberitahukan kelenjar pituitary untuk mulai melepaskan hormon yang disebut gonadotropin, yang merangsang perkembangan organ seksual (testis pada anak laki-laki dan ovarium pada anak perempuan). Organ yang berkembang mengeluarkan hormon seks, seperti testosteron (pada laki-laki) dan estrogen (pada perempuan). Hormon ini menyebabkan perkembangan sifat seksual, termasuk pubis dan rambut ketiak di kedua jenis kelamin, rambut wajah dan massa otot pada laki-laki, dan pertumbuhan payudara pada anak perempuan, dan hasrat seksual (libido).

Beberapa remaja tidak mulai perkembangan seksual mereka pada usia biasanya. Penundaan kemungkinan sangat normal, dan pada beberapa keluarga kematangan seksual cenderung terjadi kemudian. Pada beberapa remaja, tingkat perkembangan sebelum pubertas biasanya normal, dan mereka sebaliknya terlihat sehat. Meskipun dorongan perkembangan dan kematangan seksual tertunda, mereka kadangkala terproses secara normal.

Berbagai macam gangguan, seperti diabetes mellitus, penyakit peradangan lambung, penyakit ginjal, kista fibrosis, dan anemia, bisa menunda atau mencegah perkembangan seksual. Perkembangan kemungkinan ditunda pada anak remaja yang menerima radiasi terapi atau kemoterapi kanker. Para remaja, terutama sekali perempuan, yang menjadi sangat rapuh karena olahraga yang berlebihan atau diet seringkali memiliki kelambatan kematangan seksual, termasuk tidak menstruasi.


PENYEBAB
Terdapat banyak penyebab yang tidak umum pada kematangan seksual yang tertunda. Ketidaknormalan kromosom (seperti sindrom Turner pada anak perempuan dan sindrom Klinefelter pada anak laki-laki dan gangguan genetik lain bisa mempengaruhi produksi hormone). Tumor yang merusak kelenjar pituitary atau hypothalamus bisa menurunkan kadar gonadotropin atau menghentikan produksi hormon bersamaan. Infeksi penyekit gondok bisa merusak testis dan mencegah pubertas.


GEJALA
Pada anak laki-laki, gejala kematangan seksual yang tertunda adalah berkurangnya pelebaran testis pada usia 13½ tahun, berkurangnya rambut pubis di usia 15 tahun, atau hilangnya waktu lebih dari 5 tahun dari awal sampai penyelesaian pelebaran kelamin. Pada wanita, gejala-gejala tersebut adalah perkembangan payudara yang berkurang di usia 13 tahun, lebih dari 5 tahun dari awal pertumbuhan payudara ke periode menstruasi pertama, rambut pubis berkurang di usia 14 tahun, atau gagal untuk menstruasi di usia 16 tahun. perawakan pendek (short stature) bisa mengindikasi keterlambatan kematangan baik pada anak laki-laki dan perempuan.

Meskipun masa remaja biasanya tidak nyaman karna menjadi berbeda dengan teman sebaya mereka, anak laki-laki terutama mungkin merasa terganggu secara psikologis dan malu karena terlambat pubertas. Anak perempuan yang tetap kecil dan tidak matang secara seksual dibandingkan teman sebaya mereka bukan merupakan gangguan yang cepat diktehaui.


DIAGNOSA
Jika remaja tampak sehat dan tidak memiliki tanda pada gangguan apapun-terutama jika anggota keluarga terlambat untuk matang-dokter bisa memilih untuk menunggu 6 sampai 12 bulan sebelum melakukan tes lebih luas. Setelah waktu itu, sinar X seringkali digunakan untuk memeriksa kematangan tulang. Remaja yang kematangan tulangnya tertunda lebih mungkin mengalami kematangan seksual tertunda. Mereka memerlukan tes darah untuk mengukur kadar hormon yang bervariasi, seperti tes untuk diabetes, anemia, dan gangguan lain yang bisa menghambat perkembangan seksual. Kadangkala analisa kromosom kemungkinan dilakukan. Computed tomography (CT) atau magnetic resonance imaging (MRI) kemungkinan dilakukan untuk memastikan bahwa tidak terdapat tumor otak.


PENGOBATAN
Pengobatan untuk kematangan seksual tertunda tergantung pada penyebabnya. Ketika gangguan kronis mendasar telah diobati, kematangan biasanya berhasil. Remaja yang secara alami terlambat berkembang tidak perlu diobati, meskipun jika remaja sangat terganggu oleh kurangnya perkembangan atau perkembangan sangat tertunda, beberapa dokter bisa memberikan suplemen hormon seksual untuk memulai proses dengan segera. Gangguan genetik tidak dapat disembuhkan, meskipun hormon pengganti bisa membantu pembentukan karateristik seksual. Operasi kemungkinan diperlukan untuk remaja dengan tumor.

Masalah Tingkah Laku

DEFINISI
Masa remaja adalah waktu untuk mengembangkan kemandirian. Biasanya, remaja melatih kebebasan mereka dengan mempertanyakan peraturan orang-tua mereka, dimana kadang-kadang melanggar aturan. Orang-tua dan dokter harus membedakan kesalahan situasional terhadap keputusan dari tingkat prilaku menyimpang yang memerlukan intervensi profesional. Keparahan dan frekuensi pelanggaran sebagai pemandu. Misalnya, minum minuman keras untuk sosial, sering berkelahi, sering membolos dan pencurian ialah lebih berarti daripada episode terisolasi aktivitas yang sama. Tanda peringatan lainnya termasuk memburuknya prestasi di sekolah dan kabur dari rumah.

Anak kadangkala terlibat dalam konfrontasi fisik. Tetapi, selama masa remaja, frekuensi dan keparahan interaksi tindak kekerasan bertambah. Walaupun episode tindak kekerasan di sekolah sangat kentara, remaja dapat lebih banyak terlibat dengan kekerasan (atau lebih sering mengancam melakukan tindak kekerasan) di rumah dan di luar sekolah. Banyak faktor, termasuk persoalan perkembangan, keanggotaan geng, akses mendapat senjata api, penyalahgunaan, dan kemiskinan, membantu meningkatkan risiko tindak kekerasan bagi remaja. Perhatian khusus perlu diberikan pada remaja yang, terlibat dalam persengketaan, dapat menyebabkan luka serius atau memakai senjata.

Karena remaja adalah lebih mandiri dan bebas daripada mereka sebagai anak, mereka sering di luar kontrol fisik orang dewasa secara langsung. Pada situasi ini, kelakuan remaja ditentukan oleh akhlak mereka sendiri dan kode etis. Tuntunan Orang-tua lebih baik secara langsung menguasai tindakan remaja. Remaja yang merasa kehangatan dan mendapat bantuan dari orang-tua mereka jarang terlibat dalam prilaku yang berisiko. Juga, orang-tua yang menyampaikan harapan dengan jelas berhubungan dengan kelakuan remaja mereka dan yang menunjukkan batas dan pengontrolan yang konsisten jarang mempunyai remaja yang terlibat dalam prilaku yang beresiko. Wewenang tindakan orang tua, sebagai orang tua kasar atau pemaaf, paling besar mempengaruhi prilaku kedewasaan.

Wewenang orang-tua biasanya memakai sistem tingkat hak istimewa, di mana remaja awalnya diberi sedikit tanggung jawab kecil dan kebebasan (seperti memilihara binatang piaraan, mengerjakan tugas rumahtangga, memilih pakaian, atau menghiasi kamarnya). Jika remaja mengurus tanggung jawab ini secara pantas sepanjang waktu, kebebasan bertambah. Penyalahgunaan kebebasan ditangani dengan mengambil hak istimewa. Setiap pertambahan kebebasan mengharuskan perhatian seksama orang-tua utnuk memastikan remaja ada di mana dan dengan siapa dia berhubungan, kembali dengan waktu tepat, dan sebagainya.

Beberapa orang-tua dan remaja mereka bertentangan hampir dalam segala hal. Pada situasi ini, persoalan utama adalah benar-benar masalah control - remaja ingin merasa dakam kontrol hidup mereka dan orang-tua mereka menghendaki supaya remaja tahu mereka masih mematuhi peraturan. Pada situasi ini, tiap orang dapat mengambil keuntungan dari orang-tua yang memusatkan usaha mereka pada kegiatan remaja (menghadiri sekolah, menjalankan tanggung jawab rumahtangga) daripada ekspresi (berpakaian, model rambut, hiburan yang disuka).

Remaja yang kelakuannya masih membahayakan atau tindakan lain yang tak dapat diterima meskipun ada usaha terbaik orang-tua mereka mungkin memerlukan intervensi profesional. Penyalahgunaan obat adalah pemicu umum dari masalah prilaku dan sering memerlukan terapi spesifik. Masalah prilaku mungkin menjadi tanda pertama depresi atau gangguan kesehatan jiwa lain. Seperti gangguan biasanya memerlukan pengobatan dengan obat seperti memberi nasehat. Pada kasus ekstrim, beberapa remaja juga mungkin memerlukan intervensi hukum dengan bentuk masa percobaan.