Minggu, 20 Februari 2011

Kenali Penyakit Paru-Paru

Organ penting ini merupakan salah satu organ vital bagi kehidupan manusia. Khususnya berfungsi pada sistem pernapasan manusia. Bertugas sebagai tempat pertukaran oksigen yang dibutuhkan manusia dan mengeluarkan karbondioksida yang merupakan hasil sisa proses pernapasan yang harus dikeluarkan dari tubuh, sehingga kebutuhan tubuh akan oksigen tetap terpenuhi. Udara sangat penting bagi manusia, tidak menhirup oksigen selama beberapa menit dapat menyebabkan kematian. Itulah peranan penting paru-paru. Organ yang terletak di bawah tulang rusuk ini memang mempunyai tugas yang berat, belum lagi semakin tercemarnya udara yang kita hirup serta berbagai bibit penyakit yang berkeliaran di udara. Ini semua dapat menimbulkan berbagai penyakit paru-paru.

Gejala seperti batuk-batuk, sesak napas, atau sakit di daerah dada mungkin saja menunjukkan bahwa ada yang tidak beres dengan paru-paru Anda. Dengan mendeteksinya lebih cepat, ini akan membantu agar penyakit ini tidak semakin lama dan bertambah parah. Informasi berikut tentang macam-macam masalah pada paru-paru beserta pencegahan dan solusinya, semoga dapat membantu untuk mendeteksi kesehatan paru-paru Anda.

Tuberkulosis (TBC)

  • Penyebab: Penyakit TBC disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini dapat menular melalui percikan ludah saat penderita batuk.

  • Gejala: Batuk berdahak lebih dari tiga minggu. Dapat juga disertai batuk yang mengeluarkan darah. Penderita akan mengalami demam khususnya pada siang atau sore, berkeringat pada malam hari. Nafsu makan menurun sehingga mengakibatkan badan menjadi kurus.

  • Pencegahan dan solusi: Bila ada teman, tetangga atau anggota keluarga yang mengalami gejala tersebut, ada baiknya Anda menyarankan untuk memeriksakan ke dokter untuk mengetahui apakah batuknya merupakan penyakit TBC atau tidak. Karena kadangkala penyakit batuk sering dianggap sepele, padahal penyakit ini dapat membunuh seseorang bila tidak segera ditangani dan dapat menular kepada orang lain.

  • Pengobatan: Pengobatan untuk TBC bila sudah diketahui sejak dini sebenarnya tidak terlalu mahal dan mudah untuk disembuhkan karena sudah ada obat yang disediakan pemerintah. Bila diperlukan, penderita TBC dapat juga dikarantina di tempat khusus agar tidak menularkan penyakitnya.
Penyakit ini juga sebenarnya merupakan salah satu penyakit yang sudah ditaklukan, tetapi belakangan kembali menyerang. Salah satunya adalah karena penderita tuberkulosis ini tidak menghabiskan obat mereka. Obat harus diminum secara teratur selama 6 sampai 9 bulan untuk menyembuhkan penyakit ini. Tidak menghabiskan obat dapat menyebabkan penderita tidak dapat sembuh dan menyebabkan obat tidak mampu lagi melawan kuman karena kuman menjadi kebal.

Asma

  • Penyebab: Penyebab asma adalah penyempitan sementara pada saluran pernapasan yang dapat menyebabkan penderitanya merasakan sesak napas. Penyempitan terjadi pada pembuluh tenggorokan. Faktor keturunan sangat berperan pada penyakit ini, bila ada orangtua atau kakek nenek yang menderita penyakit ini dapat menurun kepada anak atau cucunya.

    Alergi terhadap sesuatu seperti debu, perubahan suhu, kelembaban, gerak badan yang berlebihan atau ketegangan emosi dapat meyebabkan alergi sehingga selaput yang melapisi pembuluh akan membengkak dan mengeluarkan lendir yang berlebihan sehingga pembuluh menjadi sempit dan penderita sulit bernapas. Walau serangan sesak napas dapat hilang sendiri, tetapi serangan berat bila tidak ditangani dapat menyebabkan kematian karena penderita tidak dapat bernapas.

  • Gejala: Sesak napas disertai suara mengi (wheezing) Pencegahan dan solusi: Hindari hal-hal yang dapat menyebabkan alergi pada penderita sehingga terjadi serangan asma. Misalnya dengan membersihkan debu pada kasur, bantal atau selimut. Hindari suhu dan kelembaban yang ekstrim, binatang piaran atau makanan yang dapat menimbulkan alergi.

  • Pengobatan: Untuk mengatasi serangan asma adalah dengan menggunakan obat pelega (bronchodilator) dengan cara dihirup. Cara lainnya adalah dengan melakukan terapi yang akan mengajarkan bagaimana caranya rileks dan mengatur napas apabila terjadi serangan asma. Bila penyakit asma sudah berat, dapat menggunakan obat pelega setiap hari sampai serangan asma dapat dikontrol. Maka, dianjurkan bagi penderitanya untuk selalu membawa obat pelega ke manapun dia pergi agar dapat segera digunakan apabila terjadi serangan.

Bronkitis

  • Penyebab: Penyakit bronkitis karena peradangan pada bronkus (saluran yang membawa udara menuju paru-paru). Penyebabnya bisa karena infeksi kuman, bakteri atau virus. Penyebab lainnya adalah asap rokok, debu, atau polutan udara.

  • Gejala: Batuk disertai demam atau dahak berwarna kuning bila disebabkan oleh infeksi kuman. Sedangkan bila bersifat kronik, batuk berdahak serta sesak napas selama beberapa bulan sampai beberapa tahun.

  • Pencegahan dan solusi: Meningkatkan daya tahan tubuh merupakan salah satu pencegahan yang dapat dilakukan. Sedangkan untuk mencegah bronkitis kronik adalah dengan menghentikan kebiasaan merokok juga menghindari asap rokok agar tidak menjadi perokok pasif yang sangat berbahaya.

  • Pengobatan: Untuk pengobatan bila disebabkan oleh bakteri atau kuman dapat diatasi dengan meminum antibiotik sesuai anjuran dokter. Bila disebabkan oleh virus, biasanya digunakan obat-obatan untuk meringankan gejala.

Pneumonia

  • Penyebab: Pneumonia merupakan infeksi yang terjadi pada jaringan paru (parenkim) yang disebabkan oleh bakteri, virus atau jamur. Umumnya disebabkan oleh bakteri streptokokus (Streptococcus) dan bakteri Mycoplasma pneumoniae.

  • Gejala: Batuk berdahak dengan dahak kental dan berwarna kuning, sakit pada dada, dan sesak napas juga disertai demam tinggi.

  • Pencegahan dan solusi: Selalu memelihara kebersihan dan menjaga daya tahan tubuh tetap kuat dapat mencegah agar bakteri tidak mampu menembus pertahanan kesehatan tubuh. Biasakan untuk mencuci tangan, makan makanan bergizi atau berolahraga secara teratur.

  • Pengobatan: Apabila telah menderita pneumonia, biasanya disembuhkan dengan meminum antibiotik.

Emfisema

  • Penyebab: Emfisema disebabkan karena hilangnya elastisitas alveolus. Alveolus sendiri adalah gelembung-gelembung yang terdapat dalam paru-paru. Pada penderita emfisema, volume paru-paru lebih besar dibandingkan dengan orang yang sehat karena karbondioksida yang seharusnya dikeluarkan dari paru-paru terperangkap didalamnya. Asap rokok dan kekurangan enzim alfa-1-antitripsin adalah penyebab kehilangan elastisitas pada paru-paru ini.

  • Gejala: Sesak napas dalam waktu lama dan tidak dapat disembuhkan dengan obat pelega yang biasa digunakan penderita sesak napas. Nafsu makan yang menurun dan berat badan yang menurun juga biasa dialami penderita emfisema.

  • Pencegahan dan solusi: Menghindari asap rokok adalah langkah terbaik untuk mencegah penyakit ini. Berhenti merokok juga sangat penting.

Kanker Paru-paru

  • Penyebab: Kanker telah menjadi penyakit yang mematikan, bahkan kanker paru-paru merupakan pembunuh pertama dibandingkan kanker lainnya. Sel tumor atau kanker yang tumbuh di paru-paru dialami oleh penderita kanker paru-paru. Kanker dapat tumbuh di jaringan ini dan dapat menyebar ke bagian lain.

    Penyebab utamanya adalah asap rokok yang mengandung banyak zat beracun dan dihisap masuk ke paru-paru dan telah terakumulasi selama puluhan tahun menyebabkan mutasi pada sel saluran napas dan menyebabkan terjadinya sel kanker.

    Penyebab lain adalah radiasi radio aktif, bahan kimia beracun, stres atau faktor keturunan.

  • Gejala: Batuk, sakit pada dada, sesak napas, batuk berdarah, mudah lelah dan berat badan menurun. Tetapi seperti pada jenis kanker lainnya, gejala umumnya baru terlihat apabila kanker ini sudah tumbuh besar atau telah menyebar.

  • Pencegahan dan solusi: Menghindari rokok dan asap rokok juga banyak mengkonsumsi makanan bergizi yang banyak mengandung antioksidan untuk mencegah timbulnya sel kanker.
Karena penyakit pada paru-paru terutama disebabkan oleh asap rokok, maka Anda sebaiknya segera menghentikan kebiasaan ini dan jangan mencoba untuk memulainya bagi Anda yang belm pernah merokok. Hindari juga untuk menjadi perokok pasif yang bahkan lebih berbahaya dibandingkan perokok aktif. Sayangi paru-paru, hindari penyakit paru-paru, dan Anda dapat bernapas dengan lebih lega.

Sumber:
http://kumpulan.info/sehat/artikel-kesehatan/48-artikel-kesehatan/222-kenali-penyakit-paru-paru-pernafasan.html


Artikel Terkait:

Kamis, 17 Februari 2011

Infeksi Mata Konjungtivitis

Inflamasi konjungtiva mata yang disebabkan oleh proses infeksi, iritasi fisik, atau respons alergi dikenal sebagai konjungtivitis. Pada inflamasi, konjungtiva menjadi merah, bengkak, dan nyeri ditekan. Konjungtivitis akibat infeksi bakteri kadang-kadang disebut mata merah (pink eye). Mata merah dapat terjadi sendiri, atau dapat terjadi bersamaan dengan infeksi telinga. Konjungtivitis viral sering disebabkan oleh infeksi adenovirus. Konjungtivitis bakterial dan viral sangat menular. Konjungtivitis alergi terjadi sebagai bagian dari reaksi inflamasi terhadap alergen lingkungan. Stimulasi fisik oleh benda asing di mata juga akan mengiritasi dan menginflamasi konjungtiva sehingga menyebabkan inflamasi dan nyeri.

Gambaran Klinis
  • Konjungtiva merah dan bengkak. Pada konjungtivitis infeksi atau alergi, kedua mata biasanya terkena.
  • Fotofobia (aversi terhadap cahaya).
  • Rabas purulen adalah karakteristik konjungtivitis bakterial. Infeksi dan rabas sering dimulai di satu mata dan menyebar ke mata yang lain. Mata mungkin tertutup oleh selaput kehijauan.
  • Rabas encer dan jernih adalah karakteristik konjungtivitis viral. Konjungtivitis viral sering menyertai infeksi saluran napas atas.
  • Rasa panas dan gatal pada mata adalah karakteristik konjungtivitis alergi.
  • Konjungtivitis akibat benda asing dikaitkan dengan ketidaknyamanan dan perasaan seperti ada pasir atau kerikil halus pada mata. Biasanya dengan benda asing, hanya satu mata yang terkena.

Diagnosis
  • Diagnosis ditegakkan setelah riwayat dan pemeriksaan fisik. Kultur dapat diperlukan pada beberapa keadaan.
  • Benda asing pada mata harus divisualisasi dengan menggunakan lampu khusus, yang disebut lampu Wood.

Komplikasi
  • Infeksi bakteri tertentu (gonore, beberapa jenis konjungtivitas klamidia) dan infeksi virus dapat menyebabkan kerusakan permanen pada mata jika tidak diobati.
  • Benda asing di mata dapat menyebabkan abrasi kornea dan pem-bentukan jaringan parut.
  • Konjungtivitas dapat menjadi gejala awal penyakit sistemik berat, yaitu penyakit Kawasaki. Penyakit ini adalah salah satu vaskulitis yang tersebar luas yang memengaruhi banyak organ tubuh, termasuk jantung, otak, sendi, Kati, dan rnata. Penyakit ini dimulai secara akut dengan demam tinggi, yang diikuti secara singkat dengan konjungtivitis bilateral yang signifikan karena tidak adanya rabas dan prosesnya yang lama. Ruam dan pembengkakan tangan dan kaki menyertai gejala awal ini. Diagnosis dini penting untuk mencegah kerusakan pada arteri koroner. Terapi untuk penyakit Kawasaki mencakup penggunaan aspirin dan globulin gama.

Penatalaksanaan
  • Konjungtivitis bakterial biasanya diobati dengan tetes mata atau krim antibiotik, tetapi sering sembuh dalam waktu sekitar dua minggu walaupun tanpa pengobatan. Karena konjungtivitis bakterial sangat menular di antara anggota keluarga dan teman sekolah, diperlukan teknik mencuci tangan yang baik dan pemisahan handuk bagi individu yang terinfeksi. Anggota keluarga tidak boleh bertukar bantal atau seprai.
  • Konjungtivitas yang juga berhubungan dengan otitis media diobati dengan antibiotik sistemik. Kompres hangat pada mata dapat mengeluarkan rabas.
  • Konjungtivitis viral biasanya diobati dengan kompres hangat. Teknik mencuci tangan yang baik diperlukan untuk mencegah penularan.
  • Konjungtivitis alergi diobati dengan menghindari alergen apabila mungkin. Antihistamin atau tetes mata yang mengandung steroid dapat digunakan untuk mengurangi gatal dan inflamasi.
  • Konjungtivitis yang disebabkan iritan diobati dengan mengeluarkan benda asing, diikuti dengan penggunaan obat antibakteri.

Daftar Pustaka Buku Saku Patofisiologi Corwin Oleh Elizabeth J. Corwin

Source: http://fkunhas.com/infeksi-mata-konjungtivitis-20110206985.html


Artikel Terkait:

Sabtu, 12 Februari 2011

Khasiat Jahe Bagi Kesehatan Tubuh

Banyak sekali jenis tumbuhan yang berguna bagi kesehatan tubuh manusia. Diantara sekian banyak jenis tumbuhan yang berkhasiat bagi kesehatan tubuh adalah tumbuhan jahe. Institut Pertanian Bogor (IPB), melalui lembaga Pusat Studi Biofarma mengadakan penelitian tentang jahe yang sangat berguna bagi kesehatan, bahkan jahe merupakan tumbuhan yang menjadi salah satu bahan untuk minuman tradisional jamu.

Baru-baru ini, Perempuan.com mendatangi Pusat Studi Biofarma IPB di Bogor, guna mengetahui sejauhmana pusat studi tersebut meneliti khasiat jahe bagi kesehatan tubuh. Menurut Prof Dr Ir Latifah K Darusman, Kepala Pusat Studi Biofarma IPB, jahe merupakan tanaman obat yang telah dikenal sejak lama dan digunakan secara luas.

Berikut ini, simak daftar tanya jawab yang dilakukan Perempuan.com dengan Prof Dr Ir Latifah K Darusman seputar penelitian jahe yang dilakukan oleh Pusat Studi Biofarma IPB. Dalam memberi keterangannya, Prof Dr Ir Latifah K Darusman dibantu oleh dua orang stafnya, yakni Rudi Heryanto, SSi, MSi (keahlian separasi bahan aktif) dan Dr Min Rahminiwati (keahlian farmakologi).

Sejauh mana inovasi yang dilakukan IPB pada jahe?
Penelitian-penelitian terkait dengan khasiat/kegunaan jahe memang banyak yang sudah melakukannya. Namun, IPB melalui Pusat Studi Biofarmaka mencoba melakukan kajian terkait dengan jahe pada segmen yang belum banyak disentuh yaitu segmen budidaya, potensi pasar dan kontrol kualitas simplisia jahe. Walaupun begitu beberapa kajian khasiat jahe seperti sifat antioksidannya ataupun cara formulasinya menjadi suatu produk juga tetap dilakukan.

Beberapa penelitian terkait dengan jahe yang telah dilakukan oleh Pusat Studi Biofarmaka adalah, pembuatan prosedur operasi standard untuk budidaya jahe, dengan keunggulan sistem budidaya berbasis bahan bioaktif. Pengembangan teknik analisis untuk kontrol kualitas simplisia jahe. Dalam kajian ini telah dicoba dikembangkan metode penentuan bahan aktif jahe secara langsung dari simplisianya. Juga pengkajian strategi untuk menjadikan jahe sebagai komoditas ekspor. Kajian-kajian ini dilakukan baik secara mandiri ataupun dilakukan bekerjasama dengan instansi lain seperti Departemen Pertanian dan Badan Pengawas Obat dan Makanan.

Berdasarkan penelitian, ada berapa macam/jenis jahe?
Sampai saat ini, Pusat Studi Biofarmaka tidak melakukan penelitian untuk identifikasi keragaman jenis jahe. Mungkin untuk hal ini Balittro-Deptan, telah melakukannya. Adapun untuk penelitian tentang jahe yang selama ini dilakukan, Pusat Studi Biofarmaka menggunakan tiga jenis jahe yaitu jahe gajah, jahe emprit, dan jahe merah. Untuk aplikasi budidaya yang sedang kami lakukan dalam rangka pemberdayaan masyarakat di sekitar hutan di Kalimantan Timur (kerjasama ITTO-PSB, IPB-Dephut-PT Inhutani), jenis jahe yang dibudidayakan adalah jahe merah.

Apakah kandungan zat yang berbahaya pada jahe?
Tidak ada efek berbahaya yang akan ditimbulkan oleh komponen kimia dalam jahe selama penggunaannya dilakukan sesuai dengan anjuran. Namun yang harus diperhatikan adalah keberadaan bahan kimia lain (misalnya flatoksin) yang disebabkan kontaminasi simplisia jahe oleh misalnya Aspergillus sp. (yz)

Sumber:
http://www.resep.web.id/tips/khasiat-jahe-bagi-kesehatan-tubuh-part-1.htm/


Artikel Terkait:

Rabu, 09 Februari 2011

Anda Siap Menurunkan Berat Badan?

perlukan menurunkan berat badanTahun baru biasanya orang membuat resolusi baru yang pastinya bertujuan untuk peningkatan kualitas hidup. Menurut sebuah survei baru-baru ini, resolusi tahun baru yang paling banyak dibuat orang di AS adalah ingin menurunkan berat badan. Bisa jadi niat itu juga menjadi cita-cita Anda tahun ini.

Menghilangkan lemak tubuh sebenarnya merupakan sebuah tantangan, tapi dapat dihilangkan dengan "Obat Pelangsing" karenanya dibutuhkan sebuah komitmen agar "cita-cita" tersebut tercapai. Kira-kira siapkah Anda? Daftar pertanyaan berikut akan membantu Anda untuk menjawabnya.

1. Apakah Anda termotivasi untuk melakukan perubahan gaya hidup jangka panjang, yang termasuk di dalamnya pola makan yang sehat dan lebih sering olahraga?

Mengubah gaya hidup karena kebutuhan atau alasan tertantang adalah dua hal yang berbeda. Kesuksesan menurunkan berat badan tergantung pada niat Anda.


2. Apakah saat ini ada sesuatu yang mungkin menghalangi komitmen Anda untuk menjalani program penurunan berat badan?

Karena bila ada, bisa jadi Anda akan memakai alasan tersebut jika program Anda gagal, misalnya karena stres di kantor atau masalah keuangan.


3. Apakah Anda yakin dengan istilah "biar lambat asal sukses?"

Menurunkan berat badan dalam program jangka panjang telah terbukti aman, sehat dan efektif untuk bertahan lebih lama.


4. Apakah berat badan yang diidamkan realistis?

Yang perlu diingat, turun berat badan 5-10 persen dari bobot tubuh sekarang sudah berdampak terhadap kesehatan, terutama jika Anda tergolong obesitas. Mulailah dari target kecil, lalu naikkan secara bertahap. Jangan lupa untuk berkonsultasi pada dokter untuk mengetahui berapa berat yang aman untuk diturunkan.


5. Apakah Anda memiliki keluarga atau teman yang bisa mendukung program penurunan berat ini?

Sangat penting untuk memiliki seseorang di sekitar Anda yang bisa mendukung keberhasilan program tersebut. Jika tidak ada, bergabunglah dengan kelompok kebugaran.


6. Yakinkah Anda bisa mengubah pola makan?

Teorinya memang mudah, tetapi sulitnya minta ampun saat mulai dijalankan.


7. Anda berniat untuk lebih aktif berolahraga?

Meningkatkan level aktifitas fisik sangat penting untuk menurunkan berat badan, selain itu Anda akan lebih bugar dan bersemangat.


8. Anda percaya bahwa mendapatkan berat badan ideal adalah sebuah komitmen jangka panjang?

Mencapai berat badan ideal dan mempertahankannya adalah sebuah proses panjang dan berkesinambungan. Tak ada alasan untuk kembali pada gaya hidup yang lama. Anda sudah siap untuk komitmen yang permanen?


Sumber: http://medicastore.com/artikel/179/Anda_Siap_Menurunkan_Berat_Badan.html

Sabtu, 05 Februari 2011

Buah Jambu Biji Merah Penambah Trombosit

buah jambu biji merahBuah Jambu Biji merupakan buah yang paling banyak diolah secara alami, selain mudah juga kandungan gizinya yang sangat kaya, terutama kandungan Vitamin C-nya yang tinggi. Selain itu, buah Jambu Biji Merah juga dipercaya menambah kadar trombosit dalam darah. Tidak heran ketika musim penyakit Demam Berdarah tiba, buah Jambu Biji Merah menjadi favorit makanan masyarakat.

Buah Jambu Biji Merah, warna kulitnya hijau muda dan dalamnya putih, namun makin tua warna buah bagian dalam makin merah dan warna kulit luarnya hijau kekuningan. Saat masih muda, rasa buahnya asam, namun jika matang akan berasa manis dan mengandung air. Oleh karena itu, pilihlah buah Jambu Biji Merah yang sudah matang, yang ditandai dengan warna kulitnya yang dominan kuning.

Jus Jambu Biji Merah:
- Ambil 2 buah Jambu Biji Merah masak, potong kecil-kecil. Sebelumnya cuci dengan air bersih yang mengalir.
- Masukkan Jambu Biji Merah dalam blender jus, sebaiknya tidak perlu menambah gula karena Jambu Biji Merah sudah mengandung rasa manis alami.
- Tambahkan susu kental manis bila dirasa perlu.
- Tambahkan pula sedikit air untuk melancarkan blender buah.
- Jus Belimbing Manis bisa dikombinasikan dengan buah lain, paling enak dicampur dengan buah Tomat untuk mendapatkan rasa asam.Jika mau, cuci 1 buah Tomat, potong menjadi 4 bagian, masukkan dalam blender yang sudah disiapkan.
- Blender Jambu Biji Merah beserta bahan lain selama 15 detik, jangan terlalu lama supaya jus yang dihasilkan tidak kuyu dan lembek.
- Jus Jambu Biji Merah siap disajikan, tambahkan sedikit es bila perlu.

Parut Jambu Biji Merah:
- Ambil 4 buah Jambu Biji Merah masak, potong agak besar. Sebelumnya cuci dengan air bersih yang mengalir.
- Parut Jambu Biji Merah dengan alat yang sudah disediakan. Sebaiknya proses memarut dilakukan di atas kain kasa supaya ampas langsung tertampung di dalamnya.
- Parutan Jambu dalam kain kasa kita peras, airnya ditampung di gelas yang sudah disiapkan. Peras beberapa kali sampai kandungan air dalam parutan Jambu habis. Air perasan Jambu siap disajikan, tambahkan sedikit es dan susu bila perlu.

Pustaka
9 Buah & Sayur Sakti Tangkal Penyakit Oleh Agus Suwarto

Source:
http://fkunhas.com/buah-jambu-biji-merah-penambah-trombosit-20110201973.html

Artikel Terkait: