Minggu, 28 Agustus 2011

Omega-3 Perbaiki Kerusakan Pascastroke

Penelitian terbaru menunjukkan, diet kaya omega-3 ternyata mampu mengurangi
dampak kerusakan otak pascaserangan stroke. Kesimpulan tersebut berdasarkan hasil penelitian pada tikus yang dipimpin Profesor Jasna Kriz dan Frederic Calon dari Universitas Laval Kanada. Hasil penelitian menunjukkan, tingkat kerusakan otak setelah stroke berkurang 25 persen pada
tikus yang mendapatkan asupan DHA jenis omega-3 setiap harinya.

Rincian penelitian ini dapat ditemukan di situs journal Stroke. Para peneliti mengamati bahwa efek dampak stroke berkurang keparahannya pada tikus yang telah diberi diet kaya DHA selama tiga bulan dibanding pada tikus yang diberi diet kontrol. Pada tikus kelompok yang mendapatkan DHA, mereka mengalami penurunan dalam konsentrasi molekul yang merangsang peradangan jaringan dan sejumlah besar molekul yang mencegah aktivasi kematian sel.

"Ini adalah demonstrasi pertama yang sangat menyakinkan dari kuatnya efek anti-inflamasi pada DHA dalam otak," kata Frederic.

Menurutnya, ini adalah hasil perlindungan dari substitusi molekul dalam membran saraf, di mana sebagian DHA menggantikan asam arakidonat, asam lemak omega-6 yang dikenal karena mempunyai sifat inflamasi.

"Konsumsi omega-3 menciptakan anti-inflamasi dan meringankan kerusakan saraf disekitar otak pasca mengalami stroke. Hal ini mencegah respon inflamasi akut yang, jika tidak dikendalikan, berbahaya bagi
jaringan otak," kata Jasna.

Kompas.com

Omega 3 pada Bumil Cegah Bayi Pilek

Penelitian baru-baru ini menunjukkan, ibu yang mengonsumsi suplemen minyak ikan omega-3 saat hamil dapat mengurangi risiko bayi menderita pilek selama enam bulan pertama kehidupannya. Studi ini didasarkan pada lebih dari 800 bayi, di mana para ibu dari bayi tersebut mengkonsumsi suplemen omega-3, khususnya selama paruh kedua kehamilan.

Seorang bayi yang ibunya mengonsumsi kapsul Docosahexaenoic Acid (DHA) 400mg setiap hari, risiko mengalami pilek pada usia satu bulan lebih kecil dibandingkan kelompok kontrol.

Pada kelompok orang tua yang mengonsumsi suplemen selama tiga bulan, dapat mengurangi kemungkinan terserang penyakit sebanyak 14 persen, mengurangi risiko menderita demam selama 6 bulan, mengatasi masalah pernapasan, ruam dan penyakit lainnya. Tetapi secara signifikan, mereka akan lebih sering muntah. Para peneliti dari Emory University di Georgia Amerika Serikat mengatakan, uji coba yang dilakukan di Meksiko menunjukkan bahwa bayi yang termasuk dalam kelompok yang ibunya mengonsumsi DHA, terlihat lebih sehat secara keseluruhan.

Penelitian yang diterbitkan dalam Pediatrics journal, mengatakan DHA mempengaruhi durasi gejala penyakit dan mengurangi peluang bayi menderita pilek.

Omega-3 asam memainkan peran penting dalam perkembangan otak dan mata pada janin, terutama selama trimester terakhir kehamilan. Sedangkan studi sebelumnya pada orang dewasa dan anak-anak, omega 3 telah menunjukkan efek bervariasi pada sistem kekebalan tubuh dan penyakit.

Meskipun begitu, para peneliti mengatakan perlu adanya penelitian tambahan untuk mengetahui secara pasti bagaimana asam lemak mempengaruhi sistem kekebalan tubuh pada bayi dan seberapa besar potensi manfaat mengonsumsi suplemen saat hamil dan selama menyusui, kata para peneliti.

Kompas.com

Sabtu, 27 Agustus 2011

Tanda-tanda Pria Depresi

Kaum pria biasanya jarang mengungkapkan perasaan atau emosi yang tengah dialaminya. Lalu, bagimana jika mereka tengah mengalami depresi, apakah mereka juga tidak akan memperlihatkannya? Menurut Ian A. Cook, ahli jiwa dari Universitas California, Amerika Serikat, ada beberapa tanda yang tampak saat pria mengalami depresi.
  1. Kelelahan
    Bila menderita depresi, pria akan mengalami perubahan psikologis dan emosional yang tidak jelas. Seperti kelelahan, pria yang mengalami depresi akan mengalami penurunan dalam kegiatan gerakan tubuh dan cara berpikir.

  2. Terlalu sedikit atau terlalu banyak tidur
    Masalah tidur seperti insomnia, bangun tengah malam, atau tidur terlalu banyak adalah gejala normal bagi orang yang mengalami depresi
  3. .
  4. Sakit punggung dan nyeri perut
    Mengalami sakit punggung dan nyeri perut merupakan tanda seseorang menderita depresi. Tapi kebanyakan pria tidak menyadari tanda-tanda tersebut mengacu pada depresi.

  5. Sulit berkonsentrasi
    Salah satu tanda lebih depresi pada laki-laki adalah sulit untuk memproses informasi. Akibatnya tingkat konsentrasi juga menurun. Pada waktu itu mereka cenderung lambat dan selalu berpikir negatif. Akhirnya mereka hanya menemukan kesulitan dalam memfokuskan diri terhadap suatu masalah.

  6. Mudah marah dan tersinggung
    . Pada beberapa pria, reaksi mereka selama depresi menjadi lebih mudah marah dan agresif
(medicmagic/ULF)

Liputan6.com

Waspadalah, Gemuk di Perut Berisiko Osteoporosis

Selama bertahun-tahun kita percaya bahwa perempuan gemuk memiliki risiko lebih rendah mengalami osteoporosis dan bahwa kelebihan lemak dalam tubuh bisa melindungi dari kehilangan massa tulang. Namun demikian sebuah studi yang dipresentasikan di pertemuan tahunan menemukan bahwa terlalu banyak memiliki lemak internal di perut dapat merusak dampak pada kesehatan tulang.

"Kita tahu bahwa obesitas merupakan masalah utama kesehatan masyarakat,” kata kepala studi Miriam A. Bredella, M.D., seorang radiolog di Massachusetts General Hospital dan asisten profesor radiologi di Harvard Medical School, Boston. "Kini kita tahu bahwa kegemukan perut perlu dimasukkan sebagai faktor risiko untuk osteoporosis dan kehilangan massa tulang.”

Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), sekira 72 juta warga dewasa Amerika dipertimbangkan gemuk. CDC menentukan kegemukan jika memiliki (BMI) sebesar 30 atau di atasnya. Kegemukan dikaitkan dengan sejumlah masalah kesehatan, antara lain penyakit kardiovaskular, diabetes, kolesterol tinggi, asma, sleep apnea dan sakit pada persendian. Meskipun ada sejumlah masalah
kesehatan, namun menjadi kepercayaan umum bahwa peningkatan berat badan pada perempuan dapat menurunkan risiko kehilangan massa tulang.

Namun tidak semua lemak tubuh itu sana. Lemak subkutan hanya berada di bawah kulit. Sedangkan visceral atau lemak intra abdominal berada di bagian dalam jaringan otot di dalam rongga perut. Genetik, makanan dan olahraga semuanya berkontribusi pada terbentuknya lemak visceral yang tersimpan di dalam tubuh.

Kelebihan lemak visceral dipertimbangkan berbahaya, karena beberapa studi sebelumnya telah dikaitkan dengan meningkatnya risiko untuk penyakit jantung.
Menurut National Women's Health Information Center, sebanyak 10 juta warga Amerika mengalami osteoporosis dan 18 juta lainnya memiliki massa tulang yang rendah, menempatkan mereka pada risiko osteoporosis.
"Masyarakat perlu memahami bahwa kelebihan lemak di perut berisiko untuk kehilangan massa tulang, demikian juga penyakit jantung dan diabetes,” kata Dr. Bredella.

Meskipun hilangnya massa tulang umum terjadi pada perempuan, tim peneliti sedang melakukan studi untuk menentukan apakah lemak perut juga menjadi faktor risiko untuk laki-laki. Peneliti lain yang juga terlibat dalam studi ini adalah Martin Torriani, M.D., Reza Hosseini Ghomi, M.S.E., Bijoy Thomas, M.D., Anne Klibanski, M.D., dan Karen Miller, M.D.

Metrotvnews.com

Kamis, 25 Agustus 2011

7 Rahasia Seputar Kesehatan Mata

Meski mata hanya bagian kecil dari tubuh, tetapi perannya sangat besar. Maksimalkan fungsi penglihatan mata dengan mengetahui informasi seputar mata yang mungkin belum pernah Anda ketahui berikut ini:
  1. Jangan gunakan tisu atau kertas toilet untuk membersihkan permukaan kaca mata. Tisu atau kertas toilet terbuat dari kayu sehingga bisa menggores lensa. Gunakan lap pembersih kaca mata atau jika terpaksa gunakan dasi atau ujung kaos Anda yang lembut.

  2. Kacamata dengan lensa terpolarisasi sangat bagus untuk mengurangi silau tetapi lensa tersebut bisa membuat kita lebih sulit melihat layar ponsel atau LCD.

  3. Radiasi sinar ultraviolet bukan hanya merusak kulit tapi juga mata. Karena itu selalu gunakan kacamata hitam saat berada di bawah sinar matahari.

  4. Wortel bukanlah sayuran terbaik untuk mata karena yang berada di peringkat pertama adalah bayam dan sayuran berdaun hijau gelap lainnya.

  5. Membaca dalam pencahayaan yang kurang pada dasarnya tidak merusak mata namun jika dipaksakan bisa membuat nyeri kepala.

  6. Selalu lepaskan lensa kontak Anda sebelum tidur. Kebiasaan sehat ini akan mengurangi risiko Anda terkena bakteri mata hingga 15 kali.

  7. Untuk mengurangi rasa pedih tetes mata, simpanlah obat tetes mata di kulkas.


Sumber: Kompas

Memprediksi Risiko Kematian Orang Gemuk

Obesitas atau kelebihan berat badan yang tinggi dapat menyebabkan berbagai macam penyakit. Dengan metode baru Edmonton Obesity Staging System (EOSS), tingkatan obesitas dapat dikaitkan langsung dengan risiko kematian akibat penyakit yang diderita.
Tingkat obesitas selama ini hanya diukur dengan menggunakan metode Indeks Massa Tubuh atau Body Mass Index (BMI). Namun BMI tidak bisa mengaitkannya langsung dengan risiko penyakitnya. BMI juga tidak bisa membedakan antar jaringan lemak. Nah, dengan metode EOSS tingkatan obesitas bisa diklasifikasikan sesuai risiko penyakitnya.

Kategori BMI adalah:
Kategori Kurus: Nilai BMI kurang dari 19
Kategori Ideal: Nilai BMI 19-24,9
Kategori Gemuk: Nilai BMI 25-29,9
Kategori Obesitas: Nilai BMI sama dengan atau lebih dari 30

Kemudian kategori obesitas dibagi lagi tingkatannya berdasarkan standar WHO:
Obesitas tingkat 1: dengan angka BMI 30-4,9
Obesitas tingkat II: dengan angka BMI 35,39,9
Obesitas tingkat III: dengan angka BMI sama dengan atau lebih dari 40

Peneliti Kanada mengembangkan EOSS untuk mengklasifikasikan orang gemuk dalam 5 kategori mulai dari level nol sampai level 4 yaitu:

Level 0, masuk dalam obesitas tingkat I
moderat

Dengan ciri:
Tidak ada tanda-tanda obesitas yang terkait faktor risiko penyakit
Tidak ada gejala fisik dan psikis.
Tidak ada keterbatasan fungsi tubuh
Dengan kondisi ini tidak ada faktor risiko yang jelas terhadap tekanan darah, lipid serum dan kadar glukosa puasa dalam kisaran normal.

Level 1, masuk dalam obesitas tingkat I
tinggi

Dengan ciri:
Ada faktor risiko yang terkait dengan hipetensi, kadar gula darah puasa, enzim liver
Mulai ada gejala fisik ringan yang dirasakan seperti apnea atau berhenti bernapas saat tidur, sakit kepala.
Mulai ada gejala psikis ringan yang bisa dirasakan seperti gangguan tersebut mulai memberikan dampak pada kehidupannya.

Level 2, masuk dalam obesitas tingkat II
Dengan ciri:
Terkait erat dengan penyakit kronis seperti diabetes tipe 2, hipertensi, apnea atau berhenti bernapas saat tidur, osteoartritis. Timbul gejala psikis seperti depresi, tidak bisa mengontrol makan yang amat berlebihan. Aktivitas harian mulai terbatas

Level 3, masuk dalam obesitas tingkat III
Dengan ciri:
Mulai terjadi kerusakan organ-organ karena penyakit gagal jantung, komplikasi diabetes dan masalah osteoartritis yang parah.
Gejala psikis yang dirasakan sangat signifikan seperti depresi berat dan keinginan untuk bunuh diri. Fungsi tubuh makin mengalami keterbatasan yang mengganggu aktivitas rutin sehari-hari Kualitas hidup sangat tidak baik

Level 4, masuk kategori obesitas tingkat III parah Dengan ciri:
Risiko kematian yang sudah semakin dekat
karena kegagalan fungsi organ Fungsi-fungsi tubuh makin terbatas

Untuk mengevaluasi EOSS, Jennifer L. Kuk, PhD dan rekan penelitian dari Toronto's York University, telah meneliti ribuan catatan pasien dari sebuah klinik di Texas. Setiap pasien dibagi dalam kelompok berdasarkan risiko dalam perhitungan EOSS dalam 16 tahun riwayat medis.

"Nilai tinggi dalam EOSS adalah prediktor yang kuat atas peningkatan angka kematian. Bahkan dalam kategorisasi BMI, ada pemisahan yang jelas dari kurva survival menurut skor EOSS," kata Dr Raj Padwal dari University of Alberta dalam Canadian Medical Association Journal edisi 15 Agustus 2011 seperti dikutip esciencenews, Kamis (25/8/2011).
Alat ini dapat digunakan untuk memprioritaskan pasien dalam perawatan obesitas, termasuk intervensi untuk operasi bariatrik (operasi pengecilan lambung). "Penilaian meningkatnya risiko tersebut dapat memberi pemahaman yang lebih besar atas prognosis obesitas dan juga dapat membantu menentukan urgensi intervensi," kata Dr Raj.

Peneliti mengusulkan agar EOSS dipertimbangkan sebagai tambahan dalam sistem klasifikasi antropometrik saat ini untuk menilai risiko kesehatan yang berkaitan dengan obesitas serta menentukan prognosis untuk panduan pengobatan.

Beberapa faktor yang dapat menyebabkan obesitas atau kelebihan berat badan, antara lain:
  1. Kurangnya keseimbangan energi

  2. Kurangnya aktivitas fisik dalam kehidupan sehari-hari

  3. Lingkungan

  4. Kondisi kesehatan

  5. Obat-obatan

  6. Faktor emosi

  7. Merokok

  8. Usia

  9. Kehamilan

  10. Kurang tidur


Cara Menghitung BMI
Cara menghitung BMI dengan mengkuadratkan nilai tinggi badan (dalam satuan meter). Lalu nilai berat badan (dalam satuan kilogram) dibagi hasil kudrat dari tinggi badan tersebut.

Misalnya seseorang perempuan berusia 30 tahun memiliki berat badan 60 kg dan tinggi badan 160 cm (1,6 meter).

Cara menghitungnya adalah:
Pertama kali mengkuadratkan tinggi badan 1,6 X1,6 hasilnya 2,56. Lalu nilai berat badan dibagi hasil perkalian dari tinggi badan yaitu 60 : 2,56 hasilnya 23,43. Berarti nilai BMI dari perempuan tersebut sebesar 23,43 dan masuk ke dalam kelompok ideal/normal.

Selasa, 23 Agustus 2011

4 manfaat dari yoga

Manfaat yoga tidak hanya terbatas pada fisik tetapi juga kesehatan mental. Tak heran jika peminat yoga makin hari terus meningkat. Bila dilakukan secara teratur ada beberapa manfaat yang bisa Anda petik dari berlatih gerakan-gerakan yoga.

<‎​b>Mengurangi migrain
Penelitian menunjukkan melakukan gerakan sederhana seperti leher dan kepala serta gerakan yang menarik otot punggung bermanfaat untuk mengurangi episode nyeri kepala termasuk derajat keparahannya.

Meningkatkan gairah seks
Otot perut dan pelvis yang terlatih akibat rutin melakukan pose triangle atau cobra akan membuat Anda lebih bergairah. Kelenturan tubuh para peminat yoga juga menjadikan berbagai posisi seks terasa tak sulit lagi.

Membuat tidur lebih nyenyak
Kombinasi antara meditasi, olah napas dan gerakan yoga akan membuat tubuh lebih rileks sehingga bisa membantu mengatasi insomnia.

Mengurangi nyeri punggung
Sesi latihan yoga dua kali dalam seminggu bukan hanya membuat postur tubuh lebih baik tapi juga akan mengurangi keluhan nyeri punggung.

Sumber: Kompas

Penyebab-penyebab mengantuk

Pada umumnya, rasa kantuk merupakan sinyal dari otak yang menandakan bahwa tubuh perlu diistirahatkan. Namun tak selalu demikian, kadang-kadang rasa kantuk bisa dipicu oleh hal-hal tidak diduga seperti efek samping obat atau gegar otak. Beberapa penyebab rasa kantuk yang berlebihan antara lain sebagai berikut, seperti dikutip dari The Sun, Rabu (24/8/2011).

1. Kurang tidur
Masalah utama yang menyebabkan orang selalu mengantuk adalah kurang tidur, baik karena sedang banyak pekerjaan atau karena alasan lain. Stres juga bisa menyebabkan orang susah tidur di malam hari lalu mengantuk di siang harinya, demikian juga berbagai gangguan kesehatan seperti sering pipis, refluks asam lambung serta nyeri dada.

2. Kebiasaan tidur sembarangan
Manusia memiliki siklus yang mengatur kapan harus mengantuk dan kapan harus terjaga. Siklus ini bisa terganggu oleh kebiasaan tidur sembarangan atau tidak direncanakan, baik waktunya, tempatnya maupun suasananya. Contohnya tertidur saat menonton televisi atau saat berbaring santai di sofa.

3. Ngorok
Jika kebutuhan untuk tidur selama 7-8 jam dalam sehari sudah terpenuhi namun tetap merasa mengantuk, maka kemungkinan besar tidurnya tidak berkualitas. Kualitas tidur bisa berkurang akibat ngorok, sebab saluran napasnya tersumbat dan selama tidur tubuh tidak mendapat sulai oksigen yang cukup.

4. Efek samping obat
Beberapa jenis obat seperti antialergi dan antidepresan memiliki efek samping mengatuk, sehingga tidak dianjurkan untuk diminum saat mengendarai kendaraan bermotor atau menjalankan mesin. Namun jika rasa kantuknya sampai mengganggu aktivitas lainnya, konsultasikan ke dokter untuk diganti dengan obat lain.

5. Kerja shift malam
Sepulang dari kerja shift malam, biasanya orang tidur pada siang harinya. Meski jika ditotal jumlah waktu tidurnya mencukupi, kadang- kadang orang tersebut mASih mengantuk. Hal ini disebabkan oleh terganggunya jam biologis, terutama jika terlalu sering berganti shift antara siang dan malam.

6. Narcolepsy
Penyakit yang tergolong langka ini menyebabkan penderitanya tiba-tiba merasa letih, kadang disertai kelumpuhan otot secara mendadak. Penderitanya juga bisa tiba-tiba pingsan saat berjalan atau saat mengalami lonjakan emosi yang meluap-luap, misalnya saat tertawa atau menangis. Meski cukup ekstrem, narcolepsy bisa disembuhkan dengan obat-obatan.

7. Gegar otak
Jika dalam 2x24 jam merasakan kantuk berlebihan disertai benjolan di kepala, sebaiknya periksakan diri ke rumah sakit terutama jika sebelumnya pernah mengalami benturan di kepala. Komplikasi gegar otak kadang-kadang tidak hanya ditandai dengan rasa mual, tetapi bisa juga memicu rasa kantuk.


Sumber: DetikHealth

Tukar Link

Jika anda ingin bertukar link, silahkan copas kode di bawah. Dan konfirmasi di kotak komentar

<a href="http://infokesehatan12.blogspot.com">Tips kesehatan</a>

Senin, 22 Agustus 2011

Melihat kondisi kesehatan melalui wajah

Wajah bisa jadi merupakan cermin dari kondisi tubuh secara menyeluruh. Dalam pengobatan China kondisi kesehatan seseorang bisa dilihat dari wajahnya.

Bagaimana caranya?
Pengobatan China mengungkap bahwa wajah sebagai jendela kesehatan internal seseorang dan untuk melihat apa yang terjadi di tubuh seseorang seperti kondisi lambung, jantung hormon dan pikiran bisa tercermin dari wajahnya.

Berikut ini daftar kecil mengenai bagaimana kondisi wajah bisa menunjukkan kondisi kesehatan seseorang, seperti dikutip dari Lifemojo, Senin (22/8/2011) yaitu:

Dahi
Dahi umumnya berhubungan dengan semangat, pikiran, jantung dan usus kecil. Hal ini sesuai dengan elemen 'api'.
Berikut perubahan yang bisa terjadi:
  1. Dahi kemerahan dan perubahan warna dari pembuluh darah kecil, menunjukkan beberapa masalah pada jantung.

  2. Kulit dahi yang pucat, menunjukkan adanya emosional yang ekstrem seperti kehilangan orang yang dicintainya

  3. Adanya kerutan diantara alis, menunjukkan banyaknya perasaan khawatir

  4. Ujung alis yang tidak terlihat, menunjukkan adanya gangguan tiroid

  5. Ada rona hijau kebiruan di dahi, menunjukkan kombinasi dari beberapa gejala seperti pusing, sesak napas dan jantung berdebar-debar.


Hidung
Hidung umumnya berkaitan dengan pankreas, perut dan limpa. Hal ini sesuai dengan elemen 'bumi'.
Berikut perubahan yang bisa terjadi:
  1. Bengkak di sekitar lubang hidung, menunjukkan adanya kemacetan pada paru-paru dan pembentukan lendir yang terlalu banyak.

  2. Jerawat di ujung atau sisi hidung, menunjukkan adanya asupan makanan pedas, terjadinya sembelit atau diare dan gangguan pencernaan. Secara singkat bisa dibilang adanya aktivitas terlalu banyak atau sedikit di dalam usus.

  3. Kemerahan di batang hidung, menunjukkan seorang individu yang khawatir atau stres, terlalu banyak mengonsumsi alkohol dan hipotermia (suhu tubuh yang terlalu rendah).


Dagu
Dagu dikaitkan dengan sistem hormon, ginjal dan sistem kemih termasuk kandung kemih dan ureter (tabung yang membawa urin dari ginjal ke kandung kemih). Hal ini sesuai dengan elemen 'air'.
Berikut perubahan yang bisa terjadi:
  1. Jerawat berulang di dagu, menunjukkan adanya ketidakseimbangan hormon, masalah prostat dan ketidakteraturan menstruasi.

  2. Bercak gelap di sekitar dagu atau mulut, menunjukkan masalah pada kandung kemih atau ginjal.


Pipi kanan
Pipi kanan berhubungan dengan paru-paru dan usus besar.
Berikut perubahan yang bisa terjadi:
  1. Perubahan warna, menunjukkan adanya masalah pada usus besar

  2. Kemerahan atau ruam, menunjukkan adanya peradangan pada saluran pernapasan atau alergi asma

  3. Bercak putih, menunjukkan adanya infeksi jamur dan kadar gula darah yang tinggi.


Pipi kiri
Pipi kiri berhubungan dengan hati dan kandung empedu.
Berikut ini perubahan yang bisa terjadi:
  1. Warna merah dan adanya vena yang menonjol, menunjukkan adanya tingkat kemarahan atau tekanan darah yang tinggi

  2. Warna kekuningan atau kulit pucat di bawah mata kiri, menunjukkan batu empedu atau tingkat kolesterol yang tinggi terutama
    trigliserida.



Sumber:detik.com

Minggu, 21 Agustus 2011

Khasiat vit B3 bagi pria

Pria- pria yang punya masalah dengan kolesterol banyak mengalami komplikasi pada jantung dan pembuluh darah, termasuk kehilangan kemampuan ereksi alias susah bangun. Obatnya cukup sederhana, yakni vitamin B3 yang banyak terkandung dalam makanan sehari-hari. Berkurangnya kemampuan ereksi pada pria dengan kolesterol tinggi terjadi akibat tersumbatnya aliran darah ke sekitar penis. Penyebabnya tak lain adalah kolesterol jahat yang membentuk plak di dinding pembuluh darah, sehingga aliran darah tidak lancar.

Meski komplikasi pada alat vital relatif tidak terlalu mematikan jika dibandingkan pada jantung, namun dampaknya sangat mempengaruhi kualitas hidup seorang pria. Terlebih jika pria itu masih dalam usia produktif, yang tentunya butuh berhubungan seks untuk bisa punya anak. Baru-baru ini, para ilmuwan dari Chinese University di Hong Kong menemukan solusi sederhana untuk mengatasi disfungsi ereksi pada pria-pria dengan kolesterol tinggi. Solusi tersebut adalah vitamin B3, atau dalam istilah kimianya sering disebut niacin.

Selain dijual dalam bentuk tablet suplemen, niacin juga mudauh diperoleh dalam makanan sehari-hari. Beberapa jenis makanan yang banyak mengandung niacin antara lain hati ayam, tuna, telur, daging sapi, alpukat, tomat daun-daunan dan juga wortel.

Dalam penelitian yang dipublikasikan dalam The Journal of Sexual Medicine tersebut, para ilmuwan menggunakan niacin dalam bentuk tablet. Suplemen tersebut diberikan secara rutin pada 160 pria yang punya masalah disfungsi ereksi gara-gara kolesterolnya tinggi.

Sebagai pembanding, para ilmuwan yang dipimpin oleh Dr Chi-Fai memberikan plasebo atau obat kosong pada 80 pria. Kelompok yang mendapat plasebo juga memiliki keluhan yang sama, yakni susah ereksi akibat mengalami komplikasi kadar kolesterol tinggi. Hasilnya para pria yang rutin mengonsumsi niacin mengalami perbaikan fungsi ereksi, sementara yang mendapat plasebo tetap susah ereksi. Selain itu, komposisi lemak pada pria yang mendapat niacin juga membaik dalam arti kolesterol jahatnya berkurang.
"Yang mengesankan dalam penelitian ini adalah bahwa niacin adalah obat yang sangat tua dan keamanannya sudah sangat teruji. Pada dasarnya ini hanya vitamin dan ini adalah cara yang sangat mudah untuk mengatasi disfungsi ereksi," ungkap Dr Chi-Fai seperti dikutip dari Indiavision, Senin (22/8/2011).


m.detik.com/read/2011/08/22/113259/1708108/763/pria-yang-itunya-susah-bangun-obatnya-cuma-vitamin-b3

Tanda-tanda terkena penyakit stroke

detikcom - Jakarta,
Stroke termasuk salah satu penyakit yang ditakuti
masyarakat karena bisa menyebabkan kecacatan dan kematian. Ada tanda-tanda saat penyakit akibat tersumbatnya pembuluh darah ke otak ini akan datang.

Sebagian besar stroke terjadi akibat adanya penyumbatan aliran darah di arteri yang menuju otak. Ketika kondisi ini terjadi maka bagian otak yang tidak mendapatkan asupan darah cukup berisiko mengalami kerusakan, dan tidak bisa mengendalikan fungsi tubuh. Kerusakan yang timbul bisa bersifat sementara atau permanen, sebagian saja atau keseluruhan tubuh. Semakin cepat penanganan yang diberikan, maka semakin cepat darah yang bisa menuju otak sehingga kerusakan bisa diminimalkan.

Tanda-tanda akan datangnya stroke yang harus diwaspadai karena bisa menjadi suatu peringatan seperti dikutip dari strokeassociation.org, Senin (22/8/2011) yaitu:
  1. Mengalami mati rasa atau kelemahan secara tiba-tiba di lengan, wajah atau kaki, terutama jika hanya terjadi di satu sisi tubuh saja.

  2. Mengalami kebingungan serta kesulitan untuk berbicara dan memahaminya secara tiba-tiba.

  3. Mengalami kesulitan melihat pada satu atau kedua mata secara tiba-tiba.

  4. Kesulitan berjalan, pusing, kehilangan keseimbangan atau koordinasi secara tiba-tiba.

  5. Tiba-tiba merasa sakit kepala yang parah tanpa diketahui penyebabnya.



Carilah segera bantuan medis jika melihat atau mengalami gejala tersebut, bahkan jika gejala yang muncul fluktuasi atau hilang timbul. Karena mendapatkan pertolongan dalam waktu 60 menit sejak gejala pertama muncul bisa membantu memaksimalkan efektivitas evaluasi dan pengobatan.

Orang-orang yang rawan terkena stroke adalah:

  1. Orang yang memiliki aterosklerosis (pengerasan di arteri)

  2. Orang dengan diabetes yang tidak terkontrol
    Memiliki tekanan darah tinggi

  3. Punya tingkat kolesterol yang tinggi

  4. Perokok

  5. Orang yang pernah mengalami serangan iskemik transient (Trancient Ischemic Attack/TIA)
    sebelumnya


Penderita penyakit jantung
Memiliki penyakit carotid artery (penyakit pada arteri yang membawa darah ke otak) Jika diketahui memiliki faktor risiko terhadap stroke, maka lakukan hal-hal berikut sebagai bentuk pencegahan untuk menghindari serangan stroke yaitu:
Mengikuti saran dokter untuk mengendalikan
  1. tekanan darah agar tetap normal
    Menghindari makanan yang tinggi lemak dan kolesterol, serta mengonsumsi sedikit sodium (garam)

  2. Menjaga kadar gula darah agar tetap terkontrol

  3. Segera berhenti merokok, jika memang tidak merokok maka jangan pernah memulainya dan hindari asap rokok

  4. Menjaga berat badan agar tetap sehat, karena berat badan yang berlebih bisa memberikan kontribusi terhadap faktor risiko lain untuk stroke

  5. Berolahraga secara teratur, karena bisa menurunkan tekanan darah, meningkatkan kadar kolesterol baik HDL dan meningkatkan kesehatan secara menyeluruh seperti pembuluh darah dan jantung.

  6. Jika tergolong penyuka alkohol, maka batasi asupan alkohol yang dikonsumsi.



Sumber : m.detik.com/read/2011/08/22/120330/1708152/763/tanda-tanda-akan-datangnya-stroke?nhl