Jumat, 17 Februari 2012

Menurunkan Berat Badan | Obat Pelangsing

Dalam permasalahan berat badan berkaitan dengan mengkonsumsi berbagai macam obat pelangsing sering menemui jalan buntu. Sebagai konsumen obat pelangsing, Anda juga menginginkan suatu hal yang lebih dimana setiap program diet yang dijalani dapat mencapai tujuan Anda. Berat tubuh ideal tentu saja menjadi impian setiap manusia normal, sedianya setiap konsep memberikan Anda berbagai macam motivasi, misalya; mengkonsumsi beberapa produk herbal, sampai kepada perencanaan diet ketat. Obat Pelangsing merupakan sebuah contoh obat-obatan yang dapat Anda percayai untuk mendukung program anda dalam menurunkan berat badan.

Beberapa tips berikut ini dapat anda jadikan referensi dalam memilih obat pelangsing, agar tidak salah mengkonsumsi:

1. Periksa formulasi kimia dalam obat,
Hindari mengkonsumsi obat yang mengandung bahan kimia terlalu tinggi. Anda dapat melihat komposisinya pada setiap kemasan produk obat pelangsing, dengan begitu akan membantu Anda terhindar dari efek samping dari zat kimia yang membahayakan tubuh serta perkembangan sel-sel Anda. Obat herbal dalam hal ini dapat menjadi prioritas utama Anda, tentunya dibutuhkan analisa mendetail.

2. Dapatkan hasil maksimal dengan mengkonsumsi obat secara teratur,
Dengan mengkonsumsi obat sesuai dosis yang ditentukan dan memakannya secara teratur memudahkan tubuh anda mencerna obat secara baik, insya Allah akan mendapatkan hasil yang maksimal.

3. Konsultasi dengan dokter pribadi
Dokter akan melakukan analisa mendetail terlebih dahulu dan proses diet yang paling ideal untuk Anda jalani.

Tidak ada yang mengatakan menurunkan berat badan dapat dilakukan secara instan, tentu semuanya melalui berbagai macam proses. Untuk itu kita harus dapat bersabar menjalaninya.


Fitur sponsor:
Dapatkan obat pelangsing "Fruit & Plant" untuk menurunkan berat badan anda, insya Allah berhasil.

Info lengkap hubungi:
- 021_688 464 37
- 0813 1588 8800
- BB: 269754BE

atau kunjungi: http://kesehatan-dan-kecantikan.com/produk-kecantikan/obat-pelangsing-tubuh-badan-alami-herbal-fruit-plant.html

Tinjauan Medis Terhadap Obat Pelangsing

Dari produk obat-obatan yang beredar tentu saja dipandang dari berbagai sisi memiliki aspek positif dan negatif. Ketika kita mulai mengaitkan kesehatan dengan produk obat seperti apa yang pantas untuk dikonsumsi, hal ini membawa kesan bahwa tidak setiap obat dapat bermanfaat maksimal bagi setiap orang. Obat dapat menyembuhkan berhajat kepada Allah swt., namun Allah swt menyembuhkan tidak berhajat kepada obat. Yang menjadi dasar pemikiran adalah setiap obat pasti akan mengandung unsur kimiawi, baik kadarnya sedikit maupun banyak.

Sebagai konsumen yang baik, tentunya Anda dituntut waspada dalam memilih produk obat-obatan dewasa ini. Kadangkala Anda disarankan untuk peka dan menggali sumber informasi tentang informasi obat-obatan, bukan sekedar informasi dari iklan saja. Dari sisi media, tentu saja tidak ada hal yang bersifat kebetulan atau berangkat dari hal "tebakan" saja. Sisi medis merupakan sebuah sisi penting di dalam ilmu pengetahuan, tentang apa dan bagaimana proses menuju sehat yang didambakan setiap orang akan wujud. Obat pelangsing yang ada dan beredar di pasang saat ini relatif aman untuk dikonsumsi, sebab sebagian besar produk yang dipasarkan sudah merunut pada regulasi Departemen Kesehatan terkait. Ditambah peninjauan kembali oleh Badan Regulasi Keamanan Obat-Makanan yang ada di setiap negara.

Terlepas dari hal tersebut, Anda juga disarankan untuk mengetahui obat-obatan yang bisa dikategorikan sebagai produk palsu, diantaranya sebagai berikut:
  • Tidak memiliki sertifikasi dari badan regulasi formal atau pemerintah setempat,
  • Paket kemasan tidak disertai hologram yang menunjukkan keaslian produk,
  • Harga yang terlalu murah dibandingkan obat sejenis lainnya,
  • Teliti lingkungan penjualan dan pemasaran obat-obatan tersebut, 
  • Waspadai produk obat dari luar negeri (import).

Semua faktor tersebut menjadi kesadaran bersama, karena banyak orang ingin berat tubuhnya ideal dengan mengkonsumsi Obat Pelangsing yang dibelinya dipasaran, namun setelah lama mengkonsumsi tidak memberikan efek yang signifikan, namun malah memberikan efek samping yang berbahaya. Sudah barang tentu, berbagai macam produk obat pelangsing juga memiliki kontra indikasi, tetapi selama kontra indikasi tersebut masih dalam batas kewajaran yang diterima oleh tubuh, hal tersebut bukan menjadi masalah besar.

Menurunkan Berat Badan untuk mewujudkan berat badan ideal tentu saja melewati beberapa proses dan bisa dikatakan tidak sebentar. Jadi, jika Anda menemukan produk obat pelangsing yang dapat bekerja secara instan, dalam artian tidak dapat diterima logika, saran medis sebaiknya Anda tinggalkan produk tersebut dan kembali memilih produk obat yang disarankan oleh kalangan medis.


Fitur Sponsor:
Jika anda berniat menurunkan berat badan boleh dicoba obat pelangsing "Fruit & Plant" bisa memesan di:
- 021_688 464 37
- 0813 1588 8800
- BB: 269754BE

atau kunjungi: http://kesehatan-dan-kecantikan.com/produk-kecantikan/obat-pelangsing-tubuh-badan-alami-herbal-fruit-plant.html

__________________________

Obat Pelangsing Lida Daidaihua - obat pelangsing kapsul yang terbuat dari tumbuh-tumbuhan alami di Yunnan, dali china dan telah diracik oleh balai pengobatan dan kecantikan dari cina untuk memenuhi kebutuhan para wanita ataupun pria aman untuk tampil langsing ideal.

Pemesanan hubungi:
- 02171555145
- 02747006509
- 08176665975
- 081221618998
- BB: 2697542A

Atau kunjungi web: http://www.obatkosmetik.net/2011/05/pelangsing-badan-lida-daidaihua.html

Rabu, 08 Februari 2012

6 efek mengerikan dari gula

gula
foto : belajarptc(dot)com


Gula selalu hadir dalam berbagai makanan dan minuman sehari-hari. Tapi terlalu banyak gula dapat meningkatkan risiko sejumlah penyakit yang mempengaruhi kesehatan. Mengonsumsi banyak gula ternyata bisa memberikan efek yang cukup mengerikan. Menurut American Heart Association (AHA), rata-rata orang dewasa di Amerika Serikat mengonsumsi 22 sendok teh gula tambahan sehari, sementara remaja mengonsumsi 34 sendok teh sehari.

Berikut 6 efek mengerikan dari gula seperti dikutip dari Fitbie, Minggu (22/1/2012) antara lain:

1. Meningkatkan risiko diabetes
Mengonsumsi minuman manis, seperti softdrink, minuman buah dan minuman olahraga dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2. Hasil studi baru yang melibatkan lebih dari 310.000 pasien menyatakan orang yang minum 1-2 porsi makanan manis sehari mengalami peningkatan risiko diabetes tipe 2 sebesar 26 persen. Mengonsumsi minuman manis cenderung menyebabkan kenaikan berat badan, yang merupakan faktor risiko untuk diabetes.

2. Diet tinggi glikemik dapat menyebabkan jerawat Menurut sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Molecular Nutrition & Food Research, makanan yang dikonsumsi dapat mempengaruhi kulit. Makanan tinggi glikemik, seperti karbohidrat olahan, minuman manis, dan bahkan buah-buahan tertentu dapat menyebabkan lonjakan besar dalam gula darah bila dimakan. Sedangkan makanan rendah glikemik, seperti gandum utuh akan dipecah menjadi gula lebih lambat. Sehingga jenis makanan tersebut tidak menyebabkan lonjakan gula darah. Para peneliti menemukan orang yang diet rendah glikemik mengalami penurunan 50 persen pada jerawat. Sedangkan orang yang diet tinggi glikemik mengalami kenaikan 14 persen. Para peneliti berspekulasi bahwa resistensi insulin, umumnya terkait dengan makan diet tinggi glikemik mungkin menyebabkan peradangan dan produksi minyak penyebab jerawat.

3. Meningkatkan risiko penyakit jantung
Makan lemak dalam jumlah berlebihan bukan satu-satunya yang meningkatkan risiko penyakit jantung. Gula juga memainkan peran langsung pada
kesehatan. Sebuah hasil studi menemukan orang yang mengonsumsi lebih dari 17,5 persen kalori dari gula sekitar 20-30 persen lebih mungkin untuk memiliki kadar trigliserida yang tinggi. Trigliserida merupakan jenis lemak yang ditemukan dalam darah. Bila mengkonsumsi gula lebih dari yang dibutuhkan, maka kelebihan gula dalam bentuk trigliserida akan disimpan dalam sel lemak. Kadar trigliserida yang tinggi dan kadar HDL yang rendah berkontribusi terhadap aterosklerosis. Aterosklerosis merupakan suatu kondisi pengerasan arteri yang meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke dan serangan jantung.

4. Meningkatkan kemungkinan depresi
"Makan gula dan karbohidrat dapat meningkatkan suasana hati, namun memicu tubuh melepaskan hormon serotonin," kata Teitelbaum. Kelebihan gula dapat mempengaruhi suasana hati. Beberapa ahli percaya resistensi insulin mungkin memaksa pelepasan hormon stres kortisol dan GLP-1. "Gangguan perilaku, pada umumnya dipengaruhi oleh jumlah gula yang dikonsumsi. Fluktuasi kadar gula darah mendorong metabolisme dan suasana hati,"
kata Teitelbaum.

5. Meningkatkan risiko Infeksi jamur
"Peningkatan kadar gula tubuh dapat membantu fermentasi jamur," kata Teitelbaum. Infeksi jamur di mulut biasanya disebabkan oleh pertumbuhan berlebih dari jamur Candida. Ketika gula darah sangat tinggi, kelebihan gula dalam air liur dan urine menyediakan tempat perkembangbiakan yang sempurna bagi jamur.

6. Meningkatkan risiko kanker
"Hubungan antara gula dan kanker cukup menakutkan. Meskipun tidak terbukti bahwa gula menyebabkan pertumbuhan kanker dalam tubuh secara langsung, namun obesitas dapat meningkatkan risiko mengembangkan sejumlah kanker," kata Bennett. Sejumlah penelitian menunjukkan hubungan yang kuat antara konsumsi gula dan peningkatan risiko kanker. Wanita dengan kadar gula darah sangat tinggi jauh lebih mungkin untuk menderita kanker payudara. Asupan gula harian yang ideal Berdasarkan rekomendasi British Nutrition Foundation, batas maksimal asupan gula harian untuk orang dewasa normal adalah 90 gram atau tidak lebih dari setengah cangkir. Jumlah 90 gram gula tersebut sudah termasuk semua jenis gula, baik gula murni maupun gula buatan, juga yang berasal dari makanan atau minuman yang mengandung gula. Bila orang mengonsumsi gula melebihi asupan harian yang direkomendasikan, tubuh akan meningkatkan keluarnya kalsium melalui urine, menyebabkan karies gigi dan beberapa penyakit berat seperti diabetes dan komplikasinya seperti jantung. Jika seseorang mengonsumsi gula lebih dari 100 gram, maka bisa menurunkan kemampuan sel darah putih untuk membunuh bakteri atau virus jahat dalam tubuh sebesar 40 persen. Sistem kekebalan tubuh akan mulai berkurang 30 menit setelah makanan dikonsumsi dan akan terus berkurang hingga selama 5 jam.

(detikhealth)