Kamis, 06 Agustus 2009

Jangkrik Krik Krik

PELUANG USAHA BUDIDAYA JANGKRIK

"Semoga Allah SWT Meridhoi Segala Daya Upaya ASTRIK Indonesia Dalam Menyumbangkan Sekelumit Karya Demi Kemajuan Bangsa"

Teriring doa yang dibacakan dan dituangkan oleh Menteri Pertanian RI dalam Prasasti Pencanangan Program ASTRIK Indonesia dalam Kerangka Revitalisasi Pertanian, khususnya Peternakan, Guna Menunjang Pemberdayaan Masyarakat Secara Nasional, Asosiasi Peternak Jangkrik “ASTRIK” Indonesia telah memasuki babak lebih lanjut dalam tatanan sistem usaha budidaya jangkrik dengan komitmen dan tanggung jawab yang lebih tinggi. Dengan kata lain, konsep usaha budidaya jangkrik secara nyata diarahkan untuk menjadi ajang bagi masyarakat luas agar dapat memberdayakan diri sendiri dengan dukungan kerja sama yang sinergis antara ASTRIK Indonesia, Pemerintah Daerah, Akademisi dan Indusri.

Kok Jangkrik?
Jawaban dari pertanyaan sederhana tersebut ternyata telah mampu membuat industri melirik jangkrik untuk digunakan sebagai salah satu bahan baku produk industri. Potensi apa saja yang terkandung dalam makhluk kecil bernama Jangkrik Kalung Industri ( Gryllus testaceus )? Berikut Tabel yang menjelaskan tentang kandungan nutrien jangkrik kalung dan kegunaannya sebagai bahan baku industri.




Program ASTRIK Indonesia

Inti dari program ASTRIK Indonesia adalah penciptaan peluang usaha Budidaya Jangkrik dengan sistem yang terukur dan terpadu serta berorientasi pada pemberdayaan masyarakat dalam lingkup kinerja industrialisasi jangkrik. Secara garis besar, materi program meliputi pelatihan budidaya, pengadaan sarana budidaya hingga purna jual produk pasca panen.
ASTRIK INDONESIA DALAM SINERGI A – B - G
(AKADEMISI – BUSINESSMEN – GOVERNMENT)

Untuk mempercepat realisasi pemberdayaan masyarakat, ASTRIK Indonesia terus menjalin kerjasama dengan Pemerintah Pusat sampai dengan Pemerintah Daerah untuk menyentuh kebijakan-kebijakan yang mendukung pelaksanaan program ASTRIK dalam Kerangka Revitalisasi Pertanian di daerah-daerah.



Dari sisi pengembangan teknologi, ASTRIK menjalin kerjasama dengan Institut Pertanian Bogor (IPB) untuk mendukung segala sesuatu yang berhubungan dengan penelitian dan pengembangan agroindustri jangkrik kalung.

Manfaatkan peluang usaha ini untuk ikut berkarya mengembangkan potensi negeri dan tentu saja untuk meningkatkan pendapatan keluarga. Keberhasilan anda mempercepat terwujudnya Pemberdayaan Masyarakat secara Nasional. (fdah/11/2005)

LURUSKAN NIAT, MANTAPKAN LANGKAH UNTUK MAJU BERSAMA ASTRIK INDONESIA

Modal dan Keuntungan Usaha

Paket Sarana Ternak
Doos (@ Rp 11.000,00) 20 Unit Rp. 220.000,00

Telur (@ Rp. 60.000,00) 4 ons Rp. 240.000,00

Pakan (@ Rp. 7.500,00) 120 Kg Rp. 900.000,00

Administrasi 1 Orang Rp. 10.000,00

Pendampingan 1 Orang Rp. 30.000,00

Transportasi 1 PST Rp. 50.000,00

T.O.T.A.L Rp. 1.450.000,00


Target maksimal panen 80 kg/PST/35-42 hari dengan nilai jual Rp 30.000,00/kg jangkrik sehat. Bagi peternak pemula, tidak perlu khawatir merugi jika belum mencapai target panen maksimal di periode pertama budidaya karena dengan panen 30 kg saja, peternak sudah mendapatkan keuntungan dan sarana beternak untuk periode selanjutnya. Berikut gambaran keuntungan peternak berdasarkan hasil panennya setelah dikurangi variabel biaya tetap per periode budidaya.



Mudah kan....tinggal ada Niat Pasti bisa


jangkrik, kriik kriik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar