Nyeri Perut adalah nyeri yang dirasakan di daerah perut.
PENYEBAB
Nyeri perut bisa disebabkab oleh masalah di sepanjang saluran pencernaan atau di berbagai bagian perut, yang bisa berupa:
- pecahnya kerongkongan
- ulkus yang mengalami perforasi
- irritable bowel syndrome
- apendisitis
- pankreatitis
- batu empedu.
Beberapa kelainan tersebut bersifat relatif ringan; yang lainnya mungkin bisa berakibat fatal.
GEJALA
Sifat nyeri dan hubungannya dengan makan atau pergerakan bisa merupakan petunjuk untuk membantu menegakkan diagnosis. Bila anggota keluarga lainnya sudah pernah mengalami kelainan perut, (misalnya batu empedu), ada kemungkinan penderita mengalami kelainan yang sama.
Apa yang terlihat pada penderita juga dapat menjadi petunjuk penting. Sebagai contoh, sakit kuning (kulit dan bagian putih mata yang berwarna kuning) menunjukan penyakit hati, kandung empedu atau saluran empedu.
DIAGNOSA
Dilakukan pemeriksaan dengan meraba dinding perut, apakah terdapat nyeri tumpul dan massa yang abnormal. Jika dinding perut ditekan dengan lembut, penderita akan merasa sakit dan bila tekanannya mendadak dilepas, rasa sakitnya bisa tiba-tiba bertambah buruk. Gejala ini biasanya menunjukan adanya peradangan pada selaput rongga perut (peritonitis). Pemeriksaan diagnostik untuk nyeri perut meliputi analisa darah dan air kemih, foto rontgen, USG dan CT scan.
Pembedahan eksplorasi perut darurat sering dilakukan jika nyeri perut disebabkan oleh :
- penyumbatan usus
- organ yang pecah atau mengalami perforasi, seperti kandung empedu atau usus buntu.
- abses (pengumpulan nanah).
PENGOBATAN
Tindakan pembedahan pada nyeri perut
Organ tempat nyeri berasal | Keadaan yg membutuhkan pembedahan segera | Keadaan yg tidak membutuhkan pembedahan segera |
Kerongkongan | Perforasi atau pecah | Refluks asam & esofagitis |
Lambung | Ulkus yg mengalami perforasi atau perdarahan, kanker lambung | Ulkus, gastritis, hernia hiatus |
Usus halus | Ulkus yg mengalami perforasi, penyumbatan | Ulkus yg belum mengalami komplikasi, gastroenteritis, penyakit Crohn |
Usus buntu | Apendisitis | |
Usus besar & rektum | Divertikulitis disertai perforasi atau penyumbatan, kanker, penyumbatan karena polip, kolitis ulserativa, penyakit Crohn yg berat | Penyakit Crohn yg ringan, divertikulitis tanpa komplikasi |
Hati | Kanker, abses | Memar, kista |
Sistem empedu | Batu empedu disertai peradangan kandung empedu atau penyumbatan | Batu empedu tanpa peradangan maupun penyumbatan |
Limpa | Pecah, abses | |
Pankreas | Pankreatitis yg berat | Pankreatitis yg ringan |
Pembuluh darah | Aneurisma, penyumbatan | |
Ginjal | Batu | Infeksi |
Kandung kemih | Batu, kanker | Infeksi |
Alat kelamin pria | Buah zakar yg terpuntir | Infeksi prostat atau buah zakar |
Alat kelamin wanita | Kehamilan ektopik, abses indung telur | Penyakit peradangan panggul |
Peritoneum (selaput rongga perut) | Peritonitis akibat perforasi | Peritonitis akibat tuberkulosis |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar